Suara.com - Perjuangan seorang ibu dalam membesarkan anak memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi bila yang bersangkutan merupakan ibu tunggal karena harus bercerai dari suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kisah ini seperti yang diungkap Melati dan Mawar, dua pekerja seks komersial (PSK) di siniar Sisi Lain di kanal YouTube Shaleh Abdullah.
"Salah satunya (alasan menjadi PSK) faktor ekonomi. Saya kan punya tanggung jawab, tapi karena di sini lowongan kerja juga sulit, jadi mau nggak mau saya lakukan itu," terang Melati, dikutip pada Senin (26/12/2022).
Ibu tunggal dengan dua anak itu bahkan rela cuma menerima upah Rp400-500 ribu dari satu pelanggannya, semata demi bisa menyambung hidup keluarga kecilnya.
Mirisnya, uang tersebut diperoleh Melati dan Mawar dari pejabat-pejabat, baik dari dalam dan luar Aceh, yang menjadi pelanggan mereka.
"Salah satunya ada (pelanggan pejabat). Di pusat ada, di Aceh ada. (Kenalnya) melalui media sosial," tutur Melati.
"Dari oknum-oknum tertentu juga ada," sambung Mawar, merujuk pada mucikari yang membantu mencarikan pelanggan dan tempat untuk bertransaksi.
Padahal, menurut Melati dan Mawar, oknum-oknum mucikari ini tidak memedulikan PSK-nya kendati mereka merampas setengah penghasilan.
Padahal, risiko pekerjaan mereka sebagai PSK begitu besar. Tak selalu bertemu dengan pelanggan yang memperlakukan mereka dengan manusiawi, beberapa pejabat yang dilayani bahkan tega melakukan hal-hal yang sedikit tidak lazim.
Baca Juga: Pilu Kisah PSK di Aceh, Rela Cuma Dibayar Rp500.000 demi Anak
"Dukanya kadang kita kan berhadapan dengan begitu banyak laki-laki. Kadang ada yang memang betul-betul kasihan, ada yang memperlakukan dengan manusiawi," ujar Melati.
"Pernah (mengalami kekerasan dari pelanggan), seperti dijambak, diantukin (dijedotkan) ke dinding. Banyak, pernah juga digigit (telinganya) sampai berdarah. (Biasanya karena) kelainan," imbuh Mawar.
Situasi yang sangat rentan membuat mereka berharap mendapat perlindungan, terutama dari mucikari yang telah mencarikan pelanggan.
Namun upaya mereka memprotes perlakuan tidak manusiawi dari pelanggan ternyata hanya masuk telinga kiri keluar telinga kanan mucikari, alias tidak dipedulikan.
Mirisnya, Melati dan Mawar mengaku tidak punya pilihan lain. "Yang saya cari di dunia ini adalah untuk mencukupi kebutuhan anak saya," tegas Melati.
Berita Terkait
-
Kasus Prank KDRT Naik Penyidikan, Tim Youtube Baim Wong Dicecar 31 Pertanyaan
-
Pilu Kisah PSK di Aceh, Rela Cuma Dibayar Rp500.000 demi Anak
-
Oh My God! Michelle Ziudith Tertantang Jadi PSK, Tak Takut Image Kalemnya Berantakan
-
Viral Suami Jual Istri ke Teman Nongkrong Seharga Rp400 Ribu, Tak Nurut Dipukuli
-
Tega Jual Istri Sendiri, Pria di Banyumas Ini Sembunyi di Plafon Demi Melihat Sang Istri Disetubuhi Rekan-rekannya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci