Suara.com - Sosialisasi tentang aplikasi layanan pertanahan disambut antusias oleh warga. Acara yang diselenggarakan oleh Kementerian ATR/BPN di Mal Sarinah, Jakarta Pusat ini menarik perhatian para pengunjung. Mereka berbondong-bondong menyaksikan acara tersebut. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang curhat langsung dengan para narasumber yang dihadirkan.
Seperti yang diutarakan oleh Danar Hadi (37). Kepada para narasumber yang hadir, Danar menceritakan tentang sertipikat tanah milik perusahaan tempat dia kerja yang ternyata juga dimiliki oleh orang lain.
"Di perusahaan saya ada beberapa sertipikat lahan ternyata sudah dikuasai oleh penduduk setempat. Bahkan, mereka punya sertipikatnya. Terkait hal ini, apa yang harus kami lakukan?" tanya Danar.
Sementara itu, Direktur Pengaturan Pendaftaran Tanah dan Ruang Kementerian ATR/BPN, Andi Tenri Abeng menjelaskan, pemegang hak atas tanah memiliki kewajiban yakni menjaga, memelihara dan mengolah tanah tersebut.
"Jadi bukan sekadar punya lahan dan sertipikat, tapi ada kewajiban-kewajibannya juga yaitu mengelola tanah tersebut," kata Abeng.
Menjawab hal tersebut, Danar menerangkan bahwa mayoritas lokasi lahan yang dimiliki perusahaannya jauh dari ibu kota. Salah satunya terletak di Papua. Kondisi geografis yang jauh, tidak memungkinkan perusahaannya mengelola secara intens. Terlebih culture masyarakat di sana lebih mempercayai apa yang disampaikan kepala suku ketimbang apa yang tertera dalam dokumen negara.
"Kalau di Papua mereka lebih percaya sama kepala suku, nah itu yang sedang saya coba atasi," ucapnya.
Atas jawaban tersebut, Abeng mengakui bahwa Kementerian ATR/BPN masih perlu memperbaiki data. Namun, dia menyarankan agar Danar membuka aplikasi Sentuh Tanahku. Di aplikasi tersebut, terdapat panduan secara jelas bagaimana menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Nanti ibu coba download dan buka aplikasi Sentuh Tanahku. Kemudian ibu tagging di sudut-sudut lokasi bidang tanahnya dan dikasih atribut serta ditulis saja atas nama siapa. Kemudian kalau disuruh upload dokumen upload saja. Kalau ternyata itu overlapping, nanti ada notifikasi dan akan dibantu oleh Pusdatin," urai Abeng.
Selain Danar, ada juga pengunjung lainnya yang berinteraksi langsung dengan para narasumber. Dia adalah Gamal (28), berbeda dengan Danar, Gamal lebih bertanya tentang bagaimana proses sertipikat tanah, apa saja berkas yang perlu disiapkan serta berapa harga yang harus dibayarkan.
"Inikan tadi banyak sekali yah bu aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian ATR/BPN. Namun, ada nggak bu satu aplikasi yang bisa menyelesaikan seluruh persoalan tanah?" tanya Gamal.
Sama seperti jawaban sebelumnya, Abeng menyarankan Gamal agar mengunduh aplikasi Sentuh Tanahku. Di aplikasi tersebut tersedia seluruh informasi tentang layanan pertanahan.
Sebagai informasi, Danar, Gamal pun pengunjung lainnya bukan secara sengaja mengikuti talkshow tersebut. Mereka awalnya hanya sedang bermain di Sarinah, kemudian melihat ada kemeriahan sosialisasi.
"Saya nggak sengaja datang ke sini, awalnya hanya mau main di Sarinah karena kebetulan kantor saya dekat sini. Kemudian saya tanya-tanya ternyata sedang ada sosialisasi tentang tanah, karena temanya menarik jadi saya ikut. Apalagi syaa buta banget ssoal pertanahan," ujar Danar.
Danar pun Gamal sama-sama berharap kegiatan sosialisasi seperti ini bisa kembali digelar. Pasalnya kegiatan ini dapat menambah pengetahuannya tentang layanan pertanahan.
Berita Terkait
-
Kementerian ATR/BPN Sosialisasikan Aplikasi Sentuh Tanahku-Loketku di Sarinah
-
Peringati Hari Ibu, Kementerian ATR/BPN Gelar Talkshow Perempuan dan Digital Ekonomi
-
Lewat Cara Ini, Srikandi ATR/BPN Berperan dalam Digital Ekonomi
-
Eks Menteri ATR/BPN Meninggal Dalam Mobil di Parkiran Hotel, Dimakamkan Malam Ini
-
Enam Fakta Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Menteri ATR yang Ditemukan Meninggal dalam Mobil
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
Terkini
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut