Suara.com - Partai Demokrat telah memasang target di Pilpres 2024 agar bisa menduduk lagi di pemerintahan setelah 10 tahun menjadi oposisi.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief dalam keterangan tertulisnya yang diterima Suara.com, Rabu (28/12/2022).
Andi juga menyerukan isi Manifesto Partai Demokrat untuk hadapi Pemilu 2024 mendatang.
"Mohon doa dan dukungan rakyat atas perjuangan Partai Demokrat yang selanjutnya. Tanggal 14 Februari 2024, Partai Demokrat dengan nomor urut 14 akan kembali duduk dalam pemerintahan setelah 10 tahun berkuasa dan 10 tahun menjadi oposisi," kata Andi.
Andi menjelaskan, bahwa adanya Manifesto yang dimiliki partainya merupakan tujuan dan pandangan seseorang atau suatu kelompok terhadap masalah negara.
"Sejarah kelahiran Partai Demokrat diilhami oleh pandangan politik Bapak Profesor Jendral SBY. Manifesto politik bukan hanya berhenti pada pandangan politik pribadi tetapi sejarah telah membuktikan bahwa ide bisa diperjuangkan dan bahkan menjadi kekuatan politik yang diterima rakyat," ungkapnya.
Andi menegaskan, masa lalu Partai Demokrat bukan sekedar kenangan, tetapi kekuatan.
Ia mengklaim apa yang dijanjikan saat partai didirikan dan apa yang dilakukan Partai Demokrat saat kader terbaiknya berkuasa terbukti seiring dan sejalan.
Untuk itu, kekinian, kata dia, masyarakat rindu pada masa lalu Partai Demokrat ketika berkuasa dalam pemerintahan. Menurutnya, kini figur sentral Demokrat ada di tangan AHY.
"Memasuki tahun politik 2023 hingga Pileg-Pilpres 2024 nanti, kita memasuki fase penting kerinduan masyarakat pada masa lalu Partai Demokrat dan figur sentralnya serta ada sinyal kuat kerinduan itu akan kembali diwujudkan oleh figur sentral berikutnya AHY," tuturnya.
Lebih lanjut, Andi menyerukan kepada seluruh kadernya baik di jajaran pusat hingga daerah untuk menyebarkan Manifesto Partai Demokrat.
"Kepada seluruh kader dan pimpinan pusat, daerah, cabang, anak cabang dan ranting serta organisasi sayap dan organisasi sekawan serta bacaleg; sampaikan pada rakyat Manifesto Politik Partai Demokrat melalui gerakan WA dan medsos lainnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
NasDem Koar-Koar Anies Dizalimi, Demokrat Lagi Kena Sentil: Sejak Bergaul sama SBY Jadi Suka Play Victim
-
Prabowo Subianto Kerap Diduetkan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres, Eko Kunthadi: Jadi Menteri Pertahanan Dia Juga Mau
-
Jatim Jadi Medan Perang Pilpres, Khofifah Bakal Jadi Rebutan, Rocky Gerung: KPK Ikutan
-
Anies Dapat Nama Baptis Yohanes, PA 212 Singgung Fatwa MUI: Yang Diharamkan Syariat Islam Adalah Pluralisme!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta