Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung turut berkomentar terkait isu reshuffle kabinet Jokowi yang kembali mencuat. Menurut Rocky, reshuffle menjelang Pilpres 2024 itu sama halnya seperti sedang berdagang sapi atau kodok.
Alasan Rocky menyampaikan hal tersebut karena menurutnya perombakan kabinet kali ini bukan karena kinerja menteri yang kurang baik, namun tak lepas dari urusan politik.
Isu reshuffle yang diduga menyasar hanya kepada menteri dari Partai NasDem itu pun semakin membuat panas.
Nama Syahrul Yasin Limpo dari NasDem pun terseret dan dikabarkan berpotensi untuk diganti dan dicopot dari jabatannya saat ini sebagai Menteri Pertanian.
Selain itu, ada nama eks Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) yang sekarang resmi menjadi kader Perindo, digadang-gadang sebagai pengganti Syahrul.
“Jadi kasak-kusuk tentang menteri itu nggak lagi didasarkan pada kapasitas tapi pada kecemburuan-kecemburuan politik,” kata Rocky Gerung.
Terlebih kata Rocky, Ketua Perindo yaitu Hary Tanoesoedibjo pernah tergabung dalam partai Nasdem. Menurut Rocky, sinyal-sinyal soal NasDem akan 'ditendang' dari kabinet Jokowi sudah mulai terlihat.
“Udah pada kirim-mengirim sinyal tuh jadi pasti NasDem akan sakit hati, itu kok pernah kita usir dari NasDem, gampangnya begitu kira-kira, malah dipanggil lagi sama Istana,” jelasnya.
Atas dasar demikian, Rocky menyebut bahwa reshuffle Kabinet Indonesia Maju kali ini seperti jual beli sapi atau kodok.
“Lah bagi istana itu soal pragmatis ada urusan dengan value di situ siapa yang mampu untuk menambahkan suara dan uang itu pasti direkrut oleh istana tuh, jadi udah diterima saja,” tutur Rocky.
“Ini bukan risalah karena ada ide ini itu, tapi ya semata karena sedang dagang sapi aja itu atau dagang kodok,” pungkasnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Tag
Berita Terkait
-
Keahlian Jika Jadi Mentan Dipertanyakan, Rekam Jejak TGB Zainul Majdi Lebih Banyak di Politik Ketimbang Profesional
-
Sebut Tuan Guru Bajang Komorbid Korupsi, Rocky Gerung: Sulit Pahami Kapasitasnya
-
Isu Reshuffle Kabinet Direspons Jokowi, Elite PDIP Sebut untuk Lunasi Janji Politik
-
Syahrul Yasin Limpo Diprediksi Bakal Jadi Korban Reshuffle Jokowi
-
NasDem Koar-Koar Anies Dizalimi, Demokrat Lagi Kena Sentil: Sejak Bergaul sama SBY Jadi Suka Play Victim
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!