Suara.com - Analis Politik sekaligus Founder Lembaga Survei KedaiKopi Hendri Satrio menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan diapresiasi masyarakat, jika melakukan perombakan kabinet atau reshuffle menteri yang sibuk nyapres dan menyuarakan isu perpanjangan masa jabatan 3 periode.
Awalnya Hendri mengatakan, kekinian tak perlu semua pihak mempertanyakan alasan Presiden Jokowi melakukan reshuffle jelang berakhir masa jabatannya. Menurutnya, hal itu sudah tak penting.
"Sebetulnya yang harus kita pertimbangkan diskusikan hari ini tuh bukan boleh atau tidak atau siapa diganti siapa kemudian atau alasan reshuffle, itu nggak perlu lagi kita bicarakan," kata Hendri dalam diskusi bertajuk 'Wacana Reshuffle Kabinet Jokowi', Rabu (28/12/2022).
Menurutnya, yang harus didorong bagaimana Indonesia ke depannya. Ia menilai, Jokowi akan mendapat apresiasi dari masyarakat jika mengganti menteri-menterinya yang sibuk nyapres.
"Yang perlu kita bicarakan ke depannya Indonesia mau seperti apa. Kalau misalnya ternyata oh presiden reshuffle buat para menteri sibuk nyapres itu keren masyarakat tepuk tangan. Oh Presiden Jokowi mereshuffle menteri-menteri yang sibuk teriak-teriak tiga periode nah itu kan keren tepuk tangan," tuturnya.
Justru, lanjut Hendri, jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle sengaja untuk mendepak NasDem dari pemerintahan lantaran telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres, malah akan menguntungkan buat NasDem. Hendri menyebut, NasDem justru berpeluang melejit jika didepak oleh Jokowi lewat reshuffle kabinet.
"Tapi kemudian ganti menteri-menteri NasDem karena NasDemnya nyalon kan Anies Baswedan itu presiden ngasih panggung ke NasDem bisa dipilih rakyat banyak nembus tiga besar karena dianggap partai yg didzaimi penguasa," tuturnya.
"Jadi kalau alasan mengapa (reshuffle) dan lain itu nggak usah ditanyakan. Yang kita bahas ini abis ini presiden mau apa," sambungnya.
Reshuffle
Sebelumnya, Presiden Jokowi buka suara terkait perombakan kabinet atau reshuffle. Ia tidak menutupi adanya kemungkinan bakal kembali merombak Kabinet Indonesia Maju.
"Mungkin," kata Jokowi di Bendungan Sukamahi, Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12/2022).
Kendati begitu, Jokowi enggan membocorkan kapan dirinya akan merombak jajaran menteri.
"Ya, nanti," ungkapnya.
Menurut hasil survei Charta Politika, sebanyak 61,8 persen responden menyetujui apabila Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan reshuffle di Kabinet Indonesia Maju.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya sempat heran karena meskipun kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri tinggi, namun mereka menginginkan adanya reshuffle.
Berita Terkait
-
Pengamat Curiga Isu Reshuffle Sudah Dirancang Surya Paloh dan Jokowi, Sebut NasDem Bisa 'Untung' Kekuasaan
-
Ramai Isu Reshuffle Kabinet, Gerindra: Efektif Atau Tidak Tergantung Presiden Jokowi Sebagai User
-
Hanya Skenario! Analis Ini Sebut Isu Reshuffle Justru Sengaja Dirancang Jokowi dan Surya Paloh
-
Isu Reshuffle Kabinet, Pengamat Singgung Sandiwara Politik Nasdem dengan Jokowi: Ada Deal Tingkat Dewa
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
Terkini
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung
-
Papua Bukan Ruang Kosong: Aksi Damai Desak Tinjau Proyek Tebu Merauke
-
Mendagri Tito Tinjau Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Longsor
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi