Suara.com - Rizal Ramli cukup aktif memberi kritikan kepada rezim Jokowi-Ma'ruf Amin lewat unggahan-unggahan Twitternya. Hingga akhirnya, ekonom senior tersebut disebut sebagai orang tak waras oleh elit PDIP, Ruhut Sitompul.
Dalam akun Twitter pribadinya @ruhutsitompul, politisi kontroversial itu menyebut Rizal mengidap penyakit gangguan kejiwaan.
"Lizal lamli kumul kumul telus, makin pesong/gila sudah makin akut nie penyakitnya," ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Saat dikonfirmasi mengenai cuitan Ruhut Sitompul yang menyebut dirinya gila, Rizal Ramli tak mau banyak komentar.
"No commento. Terlalu nora, " ujar Rizal saat dikonfirmasi pada Jumat, (30/12/2022).
Untuk diketahui, Rizal Ramli belum lama ini berkomentar mengenai isu perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi. Isu tersebut berkaitan dengan proyek infrastruktur termasuk IKN (Ibu Kota Negara).
"Memang untuk ibu kota baru mereka sudah anggarin buat 2 tahun yang akan datang nyaris Rp 500 triliun. Kalau proyek infrastruktur itu minimal mark up-nya kan 20 persen, itu aja udah Rp100 triliun kok," terang Rizal dikutip dari YouTube Refly Harun pada Kamis, (29/12/2022).
Diketahui, pembangunan Ibukota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, terus mendapat kritikan dari elemen masyarakat.
Pakar kebijakan publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat, mengatakan belum ada kejelasan mengenai investor yang akan menaruh uang di proyek tersebut sehingga dana pembangunan masih terus diambil dari APBN.
Baca Juga: FX Rudy Diisukan Jadi Menteri, Upaya Jokowi 'Kudeta' Megawati Terendus: Ada Partai dalam Partai
"Sementara uang rakyat yang digunakan untuk infrastruktur dasar kan sia-sia ya. Lebih baik untuk bangun jalan yang itu rute pasar, rute petani. Sementara IKN ini dibangun untuk rute siapa? Kan manusianya belum ada,” ujarnya pada Sabtu (24/12).
Menurut Achmad, masih banyak proyek lain yang harus dibiayai dan mendesak dilakukan untuk kepentingan rakyat. Dengan demikian, proyek seperti IKN sebaiknya tidak perlu dilanjutkan.
"Itu namanya proyek sia-sia. Padahal uang rakyat itu kan sangat berharga sekali untuk masyarakat kalau digunakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.
Lebih lanjut, ia turut menyebut IKN akan menjadi beban bagi presiden pemenang Pilpres 2024 mendatang. Pasalnya, presiden yang bakal menjabat nantinya perlu melanjutkan proyek pembangunan IKN.
"Presiden terpilih tentunya dia punya janji politik kan. Nah, dengan adanya kayak begini [proyek IKN], dia akan terbebani dengan itu," pungkas Achmad.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
FX Rudy Temui Jokowi di Istana, Hasto PDIP: Cuma Kangen-kangenan, Bukan Reshuffle Kabinet
-
Pria Beratribut PDIP Hadang Mobil Jokowi di NTB, Istana: Mau Bersalaman dan Selfie
-
Sejumlah Pria Beratribut PDIP Hadang Mobil Jokowi di NTB, Ngapain?!
-
Muncul Isu KPU Rancang Ganjar-Erick Pemenang Pemilu, Rizal Ramli Minta Dibubarkan: Jahat itu!
-
FX Rudy Diikabarkan Bakal Isi Kursi Menteri dan Isu 'Kudeta' Megawati oleh Jokowi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra