Suara.com - Kalaender Tahun 2022 tak terasa sudah menginjak akhir Desember. Itu artinya, sebentar lagi kita akan menyambut tahun baru. Saat Tahun Baru, biasanya orang-orang akan saling berbagai ucapan selamat. Namun, bolehkah mengucapkan selamat tahun baru dalam islam?
Nah, bagi yang ingin mengetahui apakah umat Islam boleh atau tidak mengucapkan selamat Tahun Baru, simak berikut ini ulasan mengenai bolehkah mengucapkan selamat tahun baru dalam islam yang dilansir dari jatim.nu.online.
Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru Bagi Umat Muslim
Diketahui, menyambut tahun baru dengan perasaan gembira adalah suatu hal yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, kita juga menyaksikan kegembiraan orang lain saat menyambut pergantian tahun.
Di sinilah kita dianjurkan agar berbaur dalam perasaan bahagia bersama orang lain yang tengah merayakan Tahun Baru. Ini seperti yang diajarkan Rasulullah SAW tentang hak-hak terhadap tetangga yang tertuang dalam hadis berikut ini:
Rasulullah SAW bersabda: "Tahukan kalian apa hak tetangga? Jika ia meminta bantuanmu, bantulah. Bila ia meminjam sesuatu padamu, pinjamkanlah. Saat ia mengalami kebahagiaan, ucapkanlah ‘selamat’. Jika ia mengalami penderitaan, hiburlah...’ (HR. At-Thabarani)
Lantas, bagaimana hukum mengucapkan selamat tahun baru atau pengucapan lainnya yang berkaitan dengan Tahun Baru bagi kaum Muslim? Berikut ini kutipan penjelasan Syekh Jalaluddin as-Suyuthi mengenai pengucapan selamat perayaan Hari Besar seperti Tahun Baru, Idul Fitri, Idul Adha, dan semacamnya.
Al-Qamuli dalam Al-Jawahir mengatakan: "Aku tidak menemukan banyak pendapat kawan-kawan dari Madzhab Syafii ini perihal ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, ucapan selamat pergantian tahun dan pergantian bulan seperti yang dilakukan oleh banyak orang sekarang. Hanya saja aku dapat riwayat yang dikutip dari Syekh Zakiyuddin Abdul Azhim al-Mundziri bahwa Al-Hafizh Abul Hasan al-Maqdisi pernah ditanya perihal ucapan selamat bulan baru atau selamat tahun baru. Apakah hukumnya bid’ah atau tidak? Ia menjawab, banyak orang selalu berbeda pandangan masalah ini. Tetapi bagi saya, ucapan selamat seperti itu mubah, bukan sunah dan juga bukan bid’ah."
Dari kutipan penjelasan syekh Jalaluddin as-Suyuthi di atas, Islam tidak melarang pengucapan selamat Tahun Baru maupun selamat hari raya Idul Fitri. Karena tak ada larangan atau perintah secara spesifik mengenai hal ini. Pergantian tahun memang sepatutnya disyukuri.
Akan lebih baik jika pada malam pergantian tahun atau tahun baru, kita memanjatkan harapan dan doa pada Allah SWT agar di tahun yang akan datang dilimpahi banyam kebaikan dan dijauhkan dari segala bencana.
Demikian ulasan mengenai bolehkah mengucapkan selamat tahun baru dalam islam. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama