Suara.com - Pria bernama Idris Sanur, seorang Ketua Relawan capres Anies Baswedan di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah orang tak dikenal.
Istri Idris, Yusmina (32) menyebut beberapa orang misterius mendatangi rumah Idris yang sekaligus merupakan toko bangunan.
Yusmina melaporkan bahwa ia mendengar sempat ada suara ribut saat sekelompok orang tersebut datang. Sontak, kekacauan timbul dan Idris dianiaya oleh segerombolan orang tak dikenal tersebut.
Salah seorang pelaku disebut menggetok kepala Idris dengan pengaduk semen hingga mengalami luka parah.
"Yang saya lihat yang mengeroyok tiga orang, dua pukul pak haji terus yang satu lagi perempuan ambil sendok semen pukul kepala pak haji sampai robek, siapa orangnya saya tidak tahu, saya sudah buat laporan polisi, semoga orangnya cepat ditangkap, yang tahu jelas siapa orangnya itu suami saya tapi beliau belum bisa ditanyai," ujar Yusmina, dikutip Antara, Rabu (3/1/2022).
Profil Idris Sanur
Lantas, siapakah sosok Idris Sanur tersebut hingga menjadi korban pengeroyokan yang membuat dirinya terluka parah?
Diketahui bahwa Idris kini menjadi ketua relawan Rumah Gadang Anies Baswedan. Rumah Gadang Anies Baswedan merupakan kelompok relawan yang memberikan dukungan penuh terhadap sosok Anies yang bakal maju menjadi calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Adapun terkait dengan informasi terkait tentang karier, biodata, dan pendidikan Idris Sanur hingga kini belum terekspos ke publik.
Polisi: Pengeroyokan tidak ada hubungannya dengan politik dan Kelompok Relawan Anies
Meski dirinya kini mengemban jabatan tersebut, kepolisian tidak menemukan unsur motif politik maupun keterkaitan dengan Rumah Gadang Anies Baswedan dalam pengeroyokan itu. Polisi menyebut bahwa motif sementara diduga lantaran masalah utang piutang.
"Dugaan sementara, ini terkait masalah utang piutang, kami masih mendalami dan melakukan penyelidikan, pelaku diburu saat ini," kata Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Fetrizal, di Bukittinggi, Selasa.
Fetrizal juga menegaskan pihaknya telah menerima dan mendalami laporan atas pengeroyokan yang dialami oleh Idris.
Laporan tersebut kini diterima dan tercatat dengan nomor LP/B/1/I/2023/Polresta Bukittinggi/Polda Sumbar tanggal 2 Januari 2023.
"Kami sudah menerima laporan dari istri korban yang menyebut korban atas nama Idris Sanur dianiaya dan dikeroyok beberapa orang di rumahnya sendiri pada Senin (2/1)," kata Fetrizal.
Berita Terkait
-
Internet Gratis Dicabut Heru Budi, Eks TGUPP Jakarta: Kalau Gak Suka Anies Baswedan, Jangan Rugikan Warga!
-
Tancap Gas Dukung Anies Usai Lolos Peserta Pemilu 2024? Partai Ummat Bilang Begini
-
Blusukan Pas Banjir Semarang, Ganjar Pranowo Malah Ditanya Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Arab Saudi: Mau Naik Haji?
-
Diperintah Bocah Empat SD Minta Tambahan Liburan ke Khofifah, Ganjar Pranowo Skakmat!
-
Ketua Relawan Anies Baswedan Dikeroyok Dua Pria dan Satu Perempuan, Begini Kondisinya saat Ini
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi