Suara.com - Pengamat Politik Refly Harun menyoroti harta kekayaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait aksi membantu kader PDIP merenovasi rumah menggunakan dana Baznas.
Refly menilai bahwa kontroversi muncul ketika Ganjar menyebut bahwa pihak yang dibantunya adalah kader PDIP, padahal Ganjar disinyalir tidak akan menyulut perhatian jika hanya menyebut membantu fakir miskin.
Ia melanjutkan, jika ada 50 kader PDIP yang harus diberi bantuan masing-masing bernilai Rp 50 juta, maka Ganjar membutuhkan dana setidaknya Rp 2,5 miliar.
Dari jumlah inilah, Refly menilai tidak mungkin Ganjar mengeluarkan dana pribadinya dengan nilai tersebut mengingat harta Ganjar dalam LHKPN hanya tercatat sebesar Rp 11 miliar.
"Rasanya nggak mungkin untuk mengeluarkan dari kantong pribadi karena Rp 11 miliar itu kan bukan uang cash semua ya, juga ada aset berua barang-barang tidak bergerak," kata Refly dilansir dari laman Youtube-nya.
Ganjar Rencana Pakai Uang Pribadi
Ganjar mengungkapkan kalau awalnya bantuan tersebut hendak menggunakan dana pribadi. Apalagi penyerahan bantuan dilakukan untuk merayakan HUT ke-50 PDIP.
Ia baru mengetahui kalau Baznas juga ikut andil dalam dana bantuan tersebut. Itu baru diketahuinya di lokasi pemberian bantuan.
Adapun Baznas menyalurkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Baznas mengklaim penyerahan bantuan tersebut tidak menyalahi aturan.
Baca Juga: Pemprov Jateng Masih Banyak PR, Ganjar Targetkan Tuntas di Tahun 2023
Meski sempat kaget, Ganjar tetap menerima bantuan dari Baznas walaupun dananya masih belum cukup untuk melakukan renovasi rumah kader.
"Saya estimasi pasti kurang karena untuk pembangunan sampai jadi butuh sekitar Rp 50 juta. Nah sisanya nanti saya yang menyelesaikan," kata Ganjar di Semarang, Sabtu (31/12/2022).
Setelah mengetahui bantuan itu diprotes, akhirnya Ganjar mengambil sikap dengan menariknya.
"Ya, saya yang perintahkan untuk ditarik," ucapnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Pemprov Jateng Masih Banyak PR, Ganjar Targetkan Tuntas di Tahun 2023
-
Megawati Cemas Usung Ganjar Pranowo Capres Gegara Piawai Berpolitik Ketimbang Jokowi, Pengamat: Trah Soekarno Bisa Terancam!
-
Warning Buat Megawati! PDIP Bakal Ditinggal Parpol Lain Jika Nekat Calonkan Puan Maharani, Ganjar Pranowo Bisa Bikin KIB Merapat
-
Rocky Gerung Ingin Uji Apakah Ganjar Pranowo Anti Kolonialisme Seperti Bung Karno
-
CEK FAKTA: Megawati Akhirnya Pilih Ahok-Ganjar Maju Pilpres 2024, Benarkah?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?