Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto ditugaskan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana pada Senin 2 Januari 2023 kemarin. Hal itu terjadi di tengah ramainya isu perombakan kabinet atau reshuffle.
Saat ditanya, apakah dalam pertemuannya dengan Jokowi, Hasto turut membahas persoalan reshuffle? Ia enggan membeberkan isi pembicaraannya.
"Dengan Presiden Jokowi? Ya rahasia namanya ditugaskan. Kan kita ketemu dengan Presiden Jokowi kan sifatnya very very strickly confidential," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/12/2023).
Hasto mengatakan, soal reshuffle menjadi hak prerogratif Presiden Jokowi. Menurutnya, memang sebelum melakukan perombakan, pasti Jokowi bicara dengan partai pendukungnya, namun melalui para ketua umum partai.
"Kalau hal yang terkait dengan reshuffle itu kan ranahnya presiden. Dan sebelum mengambil keputusan, presiden Jokowi melakukan komunikasi politik partai pendukungnya, khususnya dengan Ibu Megawati Soekarnoputri. Sehingga itu bukan ranah kami. Itu ranah pemimpin tertinggi dari PDI Perjuangan yaitu Megawati Soekarnoputri," tuturnya.
Adapun Hasto menyampaikan, dirinya ditugaskan oleh Megawati untuk bertemu dengan Jokowi hanya untuk menyampaikan undangan HUT PDIP ke-50 pada 10 Januari 2023.
"Kemarin diterima oleh beliau jam 14.30 WIB, kami sampaikan sekaligus mengundang Bapak Presiden Jokowi, karena nanti ada dua agenda pada 10 Januari yang pertama outdoor bersama dengan satgas PDIP dan Baguna yang sudah terbentuk sebesar satu batalion dan kemudian dilanjutkan dengan indoor," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan PDIP mengusung tema “Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam" saat HUT ke-50. PDIP pada acara pembukaan HUT ke-50 menggunakan pula subtema 'Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya.'
Hasto mengatakan PDIP mendasarkan dari sila ketiga Pancasila untuk menamai tema HUT ke-50 parpol berkelir merah itu.
Baca Juga: Megawati Bakal Umumkan Capres di Perayaan HUT ke-50 PDIP? Hasto: Saat Momen yang Tepat
"Silanya adalah persatuan Indonesia, prinsipnya kebangsaan dan itulah yang membuat kita kuat karena bersatu, kita bersatu untuk kuat," kata Hasto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting