Suara.com - Baru-baru ini beredar video seorang pengendara sepeda motor yang terkena tilang dan kuncinya langsung dicabut oleh oknum polisi. Video itu diunggah kembali oleh akun @ndagels di jejaring media sosial Twitter.
Momen yang terekam lewat kamera pria pengendara motor itu memperlihatkan oknum polisi tengah melakukan penilangan kepada pengendara sepeda dan sepeda motor. Si pria pengendara sepeda motor tampak pasrah karena mengaku terkena tilang kembali.
"Kena lagi deh," katanya dilihat Suara.com pada Rabu (04/01/2023).
Oknum polisi itu lalu terlihat menghampiri si pria dan mendadak asal cabut kunci sepeda motor berwarna biru itu. Kaget dengan sikap si oknum polisi, pria pengendara sepeda motor itu melayangkan protesnya.
"Iya pak, iya pak. Jangan dicabut dong," protes si pria.
Kendati demikian, si polisi mengembalikan kunci sepeda motor itu ke pria tersebut, seraya meminta surat-surat berkendaranya.
"STNKnya disesuaikan, ngerti gak?" tutur si polisi.
"Aman-aman tenang pak," jawab si pria santai.
Pria itu lalu turun dari sepeda motornya sambil mengeluarkan dompet dan surat kelengkapannya berkendara.
Tak langsung memberikan STNK sesuai keinginan si polisi, pria pengendara sepeda motor yang terkena tilang tersebut justru memberikan SIM C miliknya.
Setelah menerima SIM C milik si pria, polisi itu tampak tertegun sejenak dan melihat ke arah si pengendara sepeda motor. Oknum polisi tersebut langsung melambaikan tangannya ke si pria yang ternyata merupakan anggota TNI.
"Mau manasin motor doang. Ni STNKnya dulu nih biar lihat ya," ungkap pria itu sambil menyodorkan STNK miliknya.
Tak lama setelahnya, oknum polisi tersebut mengembalikan segala STNK dan SIM C milik si pria, lalu membiarkannya pergi.
Cuitan yang sudah dilihat 1,5 juta kali itu pun seketika viral dan menuai beragam tanggapan di kolom komentar. Sejumlah warganet pun menjelaskan alasan mengapa sang polisi tak bisa menilang TNI.
"Biar nggak kesana kemari kesannya polisi cuma berani ke sipil doang dan nggak berani nilang TNI. Setauku nih ya, cmiiw. Polisi emang tidak berwenang menindak anggota TNI karena itu ranahnya provost atau PM (polisi militer). Maka oleh sebab itu sering diadakan razia gabungan," ungkap @nuvr***.
Berita Terkait
-
Definisi Anak Berbakti, Viral Kisah Tiko Merawat Ibunya yang Depresi, 11 Tahun Tinggal di Rumah Mewah Tanpa Listrik
-
Asal Mula Nama Pandawara, Sekelompok Pemuda Bandung yang Mendapat Apresiasi dari Ridwan Kamil
-
'Nyari Duit Gini Amat' Hard Gumay Ramal Artis Inisial A Ditangkap Polisi Gegara Prostitusi
-
Kabar Terkini Kisah Tiko Rawat Ibu yang Depresi 11 Tahun di Rumah Mewah Terbengkalai: Kemungkinan Ibu Sembuh Kecil
-
Duduk Perkara Wanita Lapor Suami Hilang Malah Ditertawakan Polisi, Berujung Ketahuan Bohong
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram