Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menegaskan bahwa bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) tidak boleh untuk dipolitisasi. Peringatan ini muncul setelah gaduhnya kabar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan dana bantuan rumah dari Baznas kepada kader PDIP.
Ma'ruf Amin pun berusaha meredakan kabar itu dengan memberikan pesan penting. Menurutnya, hal terpenting dalam pembagian bantuan adalah memandang orang yang dibantu tanpa perlu melihat partainya.
Jika orang itu memang layak dibantu, maka sudah sepatutnya bantuan diserahkan tanpa perlu membahas partai ataupun politik mereka.
"Terpenting dia punya hak mendapatkan bantuan Baznas apapun partainya. Saya kira tidak ada masalah, sebaiknya tidak dipartainisasi atau politisasi," pesan Ma'ruf Amin dalam konferensi pers setelah melakukan pemantauan korban gempa Cianjur, Rabu (4/1/2023).
Ma'ruf Amin menjelaskan bahwa Baznas sendiri tentu telah memiliki aturan dan kriteria terkait penerima bantuan yang tentu perlu untuk dibantu. Mulai dari bantuan berbentuk konsumtif maupun rehabilitasi rumah yang telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah (pemda) setempat.
"Baznas sudah punya aturan untuk berikan bantuan kepada mereka yang msutahik (patut dibantu) bentuknya konsumtif atau rehabilitasi rumah," jelas Wapres.
Dalam kesempatan ini, Ma'ruf Amin sendiri merasa maklum jika ada penerima bantuan yang dekat atau afiliasi dengan partai tertentu. Karena itu, lanjutnya, alangkah baiknya pemberian bantuan dari Baznas tidak dipolitisasi hingga disalahartikan.
"Misalnya nanti peroleh pasti itu ada terkait dengan afiliasi kepartaian itu pasti ada," ucap Ma'ruf Amin.
"Partai ini, partai ini, partai ini. Seharusnya masalah Baznas tidak dikaitan dengan kepartaian, tapi dengan siapa yang berhak," pungkasnya.
Baca Juga: Elektabilitas Duet Ganjar-Erick Ngegas, Anies-AHY Ngekor, Prabowo Paling Buncit
Disclaimer:
Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Elektabilitas Duet Ganjar-Erick Ngegas, Anies-AHY Ngekor, Prabowo Paling Buncit
-
Tren Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Moncer Berkah Tingginya Kepuasaan Kinerja Jokowi, Anies Malah Keok
-
Geger Ganjar Pranowo Sengaja Pakai Dana Baznas untuk Curangi Anies, Benarkah?
-
'Memilihnya Adalah ke-Indonesiaan' Kelakar Jhon Sitorus Puji Habis Ganjar Pranowo, Sebut Pemimpin Tegas
-
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Capres Tembus 30 Persen, Anies dan Prabowo Keok di Bawah Ganjar Pranowo
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara