Suara.com - Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Bandung, Jawa Barat kini sudah rampung dilakukan. Masjid ini pun sudah menerima jamaah yang ingin melaksanakan ibadah disana. Namun, pembangunan masjid ini menemui polemik.
Pasalnya, banyak orang yang menganggap pembangunan masjid megah ini menelan banyak biaya dari APBD dan seolah "pilih kasih" dengan umat agama lain. Salah satu warganet pun mengungkap kritiknya soal Masjid Al Jabbar.
"Bikin masjid itu perbuatan mulia dengan berwakaf jadi amal jariyah. Tapi kalau masjid pakai dana APBD? Pembayar pajak itu berbagai kalangan. Akad dan niat bayar pajak bukan akad dan niat wakaf," tulis salah satu warganet.
Sontak, hal ini pun membuat Ridwan Kamil langsung merespons isu soal biaya APBD mengingat pembangunan masjid ini diketahui menelan biaya hingga Rp 1 T.
Kang Emil, begitu sapaan Gubernur Jawa Barat ini pun menanggapi komentar warganet dengan kepala dingin dan menjelaskan alasan dibaliknya.
"Penggunaan dana negara itu adalah kesepakatan bersama, dibahas dengan musyawarah bersama rakyat dalam forum Musrenbang. Itulah kenapa, kita memilih demokrasi. Dimana rakyat bisa menitipkan aspirasi melalui pemda atau sistem perwakilan yaitu DPR/D," tulis Emil membalas komentar warganet tersebut.
Ia pun memberikan contoh penggunaan APBD untuk pembangunan rumah ibadah agama lain.
"Masjid, Gereja, Pura semua BISA dibiayai negara selama itu disepakati eksekutif dan legislatif. Masjid Istiqlal dibiayai 7 Milyar rupiah di tahun 1961 melalui APBN. Di wilayah mayoritas kristiani APBD dialokasikan untuk gereja. Di wilayah Bali, APBD/N dipakai untuk membangun kawasan ibadah Pura" lanjut Emil.
Ia pun juga menjelaskan bahwa pembangunan masjid ini juga merupakan aspirasi dari rakyat Jawa Barat karena selama ini selalu "numpang" di Masjid Agung Kota Bandung.
Baca Juga: Naik Rp 1,8 Triliun, Realisasi Pendapatan DKI Jakarta pada 2022 Sebesar Rp 67,3 Triliun
"Karena selama ini Masjid Raya Provinsi mengkudeta masjid Agung Kota Bandung. Dan itulah yang kami lakukan: memenuhi dan membangun aspirasi rakyat," ujar suami Atalia Praratya itu.
Masjid yang mulai dibangun sejak tahun 2017 itu pun kini juga mendapat sambutan baik dari warga Jawa Barat, terutama bagi mereka yng berada di luar kota Bandung.
Pembangunan yang memakan waktu sekitar 5 tahun dan mempunyai dua tahap pembangunan ini pun juga akan dipergunakan untuk kegiatan kemasyarakatan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Naik Rp 1,8 Triliun, Realisasi Pendapatan DKI Jakarta pada 2022 Sebesar Rp 67,3 Triliun
-
Selain Al Jabbar, Ini 3 Masjid Rancangan Ridwan Kamil yang Tak Kalah Ikonik
-
Tak Mau Mega Proyek Miliaran Ridwan Kamil Jadi Tempat Mesum, Barang-barang Ini Bakal Dipindahkan jika Tak Ada Aktivitas Perdagangan
-
Darah Miskinku Mendidih! Raffi Ahmad Bongkar Harga Tas Nagita Slavina
-
Berikan Klarifikasi Soal Masjid Al Jabar, Instagram Ridwan Kamil Diserbu Netizen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres