Suara.com - Sebagai kader PDI Perjuangan, Presiden Joko Widodo tentu ikut menghadiri HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/1/2023).
Dalam kesempatan itu Jokowi turut menyampaikan sambutan, termasuk perihal kekalahan Indonesia soal larangan ekspor nikel di WTO.
Hal ini pula yang menjadi awalan Jokowi sebelum blak-blakan mengumbar ciri-ciri presiden yang akan menggantikannya di 2024 mendatang.
Seperti dilihat di tayangan BREAKING NEWS di kanal YouTube KOMPASTV, Jokowi menyebut sosok yang akan menggantikannya nanti harus yang punya keberanian menghadapi tekanan internasional.
"Tidak boleh negara manapun mendikte dan tidak boleh negara-negara maju itu merasa standar mereka lebih bagus dari standar negara kita. Kenapa ini terus saya ulang-ulang? Karena saya ingin presiden ke depan juga berani melanjutkannya," ungkap Jokowi.
"Tidak gampang ciut nyali, tidak gentar, demi kepentingan bangsa, demi kepentingan negara," sambungnya.
Setelah itu Jokowi menyinggung kembali soal kriteria capres 2024 menurut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Tampaknya Jokowi juga sepakat dengan kriteria yang disampaikan Megawati mengenai capres 2024 dari PDIP.
"Saya senang sekali tadi Ketua Umum, Ibu Megawati Soekarnoputri, menyampaikan bahwa calonnya adalah dari kader sendiri," kata Jokowi.
Menariknya, sempat terdengar teriakan hadirin yang mengungkit kembali ciri-ciri capres rambut putih, sebagaimana yang pernah digaungkan Jokowi beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Megawati Hati-Hati Umumkan Capres, Jokowi: Tenang, Tidak Grasah-grusuh Seperti yang Lain
Namun Jokowi tampak mengabaikannya dan beralih mengapresiasi pertimbangan Megawati dalam memilih capres 2024.
Menurut Jokowi, Megawati sangat layak diapresiasi karena tidak terpengaruh dengan dinamika politik Tanah Air saat ini, yakni nyaris semua pihak berlomba-lomba untuk mengumumkan capres jagoan mereka.
"Dan yang saya senang, mohon maaf Bu Mega, dalam memutuskan itu betul-betul sangat hati-hati. Betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lain-lainnya," tutur Jokowi.
"Didesak-desak darimanapun tidak goyah, meskipun namanya sudah di kantongnya Ibu Mega. Kita semuanya sabar menunggu yang akan nanti beliau sampaikan, tentunya pada saatnya dengan perhitungan dan kalkulasi yang telah dibuat oleh Ketua Umum Ibu Hj Megawati Soekarnoputri," pungkasnya.
Berita Terkait
-
'Pak Jokowi Kalau Enggak Ada PDIP Kasihan', Momen Megawati Goda Presiden di HUT PDIP, Ditepuki Kader Lain
-
Ribut-ribut Capres PDIP, Megawati Beri Jawaban Saklek: Urusan Calon Itu Hak Saya!
-
Megawati dan Jokowi Sepakat Soal Capres yang Bakal Diusung, Sebentar Lagi Diumumkan!
-
Curhat Nyaris Ditangkap, Megawati: Itu Cerita Dulu, Sekarang PDIP Sama Polisi Temanan Baik
-
Dukung Cucunya Terjun Politik, Mega Perkenalkan 2 Anak Puan Maharani di HUT PDIP: Ayo Berdiri, Jangan Malu
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka