Suara.com - Pidato politik Ketua Umum PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023) masih jadi perbincangan.
Megawati melemparkan berbagai kisah inspiratif, candaan, hingga sindiran-sindiran politik. Pada momen itu, Megawati sempat menitikkan air mata saat menceritakan kisah Tasdi.
Tasdi sendiri merupakan kader PDIP yang merupakan sopir truk dan berhasil menjadi Bupati Purbalingga, Jawa Tengah.
"Ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat, namanya Tasdi. Itu bonding-nya," ujar Megawati dengan suara yang bergetar.
Tasdi memang sebelum terjun ke dunia politik adalah pekerja serabutan. Kemudian dia menjadi sopir truk selama masa Orde Baru.
Tasdi sendiri diceritakan sebagai sopir truk yang mengangkut satur dari pasar ke pasar. Orde baru runtuh, Tasdi kemudian banting stir ke pentas politik dan bergabung ke PDIP.
Karir politik Tasdi moncer, dia terpilih sebagai DPRD Purbalingga pada 1999-2004. Kemudian menjadi Wakil Bupati Purbalingga pada pada 2013 dan naik menjadi Bupati pada 2015.
Kena Kasus Korupsi dan Pembela Ganjar
Pada tahu 2018, Tasdi ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus dugaan suap megaproyek Islamic Center Purbalingga.
Baca Juga: Megawati Roasting Presiden Jokowi: Kalau Enggak Ada PDIP Kasihan...
Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut terdakwa kasus korupsi Bupati nonaktif Purbalingga, Tasdi 8 tahun penjara dan denda Rp 300 juta serta subsider enam bulan kurungan penjara.
Pada persidangan, Tasdi juga diketahui meminta uang kepada sejumlah kepala dinas di lingkungan pemerintah kabupaten untuk kepentingan PDIP di daerah tersebut dalam upaya memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin saat Pilkada Jateng.
Hal tersebut terungkap dalam sidang kasus dugaan suap dan gratifikasi terhadap Bupati Tasdi di Pengadilan Tipikor Semarang, Rabu (28/11/2018).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Purbalingga M. Najib saat diperiksa sebagai saksi mengaku pernah dua kali dimintai sejumlah uang oleh Tasdi. Najib pernah memberikan uang sebesar Rp 2,5 juta kepada Tasdi melalui ajudannya.
Uang tersebut diberikan saksi atas permintaan terdakwa agar membantu acara PDIP yang berkaitan dengan pemenangan Ganjar-Yasin dalam pilkada.
Berita Terkait
-
Megawati Puji Diri Sendiri Berkarisma, Seperti Apa Sih Ciri-cirinya?
-
Teriakan Ganjar Pranowo Presiden di HUT PDIP, Jokowi Senang Megawati Pilih Capres dari Kader Sendiri: Tidak Grusa-Grusu Kayak yang Lain!
-
Belum Juga Deklarasi Capres di Acara HUT ke-50 PDIP, Jhon Sitorus Yakin Megawati Bakal Tunjuk Ganjar Pranowo
-
Megawati Perkenalkan Dua Anak Puan Maharani, Disebut Amunisi Baru Oleh Warganet
-
Megawati Roasting Presiden Jokowi: Kalau Enggak Ada PDIP Kasihan...
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?