Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai Presiden Jokowi merasa tidak nyaman ketika mendengar pernyataan Megawati Soekarnoputri dalam pidatomya di HUT ke-50 PDIP, Selasa (10/1).
Pernyataan yang dimaksud yakni saat Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyebut Jokowi kalau tidak ada PDIP kasihan.
"Jika melihat air muka Pak Jokowi, sepertinya tidak nyaman," kata Mardani kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Namun, Mardani mengatakan semua yang tahu bagaimana suasana Jokowi dan Megawati ketika itu ialah mereka berdua.
"Tapi semua yang tahu pasti mereka berdua," kata Mardani.
Sebelumnya, Mardani Ali Sera menganggap wajar Megawati memberikan pernyataan "kasihan Jokowi kalai tidak ada PDIP."
Menurut Mardani, jasa Megawati memang besar untuk Jokowi. Apalagi diketahui PDIP menjadi partai pengusing pertama Jokowi saat mencalonkam diri menjadi presiden pada 2014 dan 2019.
"Wajar Bu Mega berkata demikian. Karena sebagai Ketua Umum PDIP jasa beliau besar bagi Pak Jokowi," kata Mardani.
Mardani justru menduga ada pesan di balik pernyataan Megawati tersebut. Pesannya, menurut dia, ditujukan sebagai pengingat untuk Jokowi
Baca Juga: Nama Capres Sudah di Kantong, Loyalis Ganjar 'Dikte' Megawati: Ini Soal Kualitas, Bukan Trah!
"Bisa jadi ada pesan dan maksud mengingatkan Pak Jokowi. Apalagi ada pernyataan dua periode ya cukup dua," kata Mardani.
Pernyataan Megawati
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menceritakan soal sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurutnya, Jokowi terlihat kasihan apabila tidak dibantu oleh PDIP.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat berpidato dalam acara puncak HUT PDIP ke-50 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1/2023).
"Lah iya padahal pak Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan dah," kata Megawati.
Megawati menerangkan kalau PDIP menjalankan segala mekanisme untuk mengantarkan Jokowi hingga mampu duduk di kursi presiden. Ia juga sempat mengungkap ketika dirinya meminta Ma'ruf Amin untuk menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
Berita Terkait
-
Megawati Sebut Ada Partai Dompleng Dukung Capres, Bambang Pacul: Ibu Tidak Mengkritik, Partai Lain Jangan Tersinggung
-
Nama Capres Sudah di Kantong, Loyalis Ganjar 'Dikte' Megawati: Ini Soal Kualitas, Bukan Trah!
-
Kode untuk Puan? Megawati Sebut Para Tokoh Pemimpin Perempuan di Pidato HUT, Elite PDIP: Bisa Jadi Sinyal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa