Suara.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kembali digelar pada Rabu (11/1/2023) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Sidang kali ini beragendakan pemeriksaan salah satu terdakwa, yakni Putri Candrawathi.
Dalam kesempatan itu, istri mantan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut menyampaikan sejumlah hal terkait kasus yang membelitnya itu. Bahkan ia menyampaikannya sambil berurai air mata.
Poin apa saja yang disampaikan Putri Candrawathi dalam persidangan itu? Berikut ulasannya.
Mengaku sedih diisukan selingkuh
Salah satu isu yang mencuat di tengah kasus pembunuhan ini adalah perselingkuhan antara Putri Candrawathi dan Yosua. Bahkan sempat tersiar juga kabar kalau Putri juga berselingkuh dengan Kuat Maruf yang merupakan sopirnya.
Terkait dengan beredarnya isu tersebut, Putri mengaku sedih, sebab pemberitaan mengenai isu tersebut terkait dengan keluarganya.
"Terlebih saya dibilang selingkuh sama Yosua, saya dibilang sama Kuat, dan asumsi negatif lainnya kepada saya. Saya hanya berpikir apakah orang-orang di luar sana tidak merasakan bahwa saya punya keluarga dan anak-anak," tutur Putri dengan suara bergetar.
Menurut dia, pemberitaan negatif mengenai dirinya dapat berpengaruh pada mental anak-anaknya. Dan hal itulah yang membuatnya lebih bersedih.
"Apakah mereka di luar sana, bagaimana mental anak-anak saya dengan pemberitaan yang negatif terhadap kedua orang tuanya dan kejadian ini sebenarnya membuat saya malu, aibnya dibuka dan diketahui orang lain," tambah Putri.
Sebut Brigadir J masuk ke kamarnya saat di Magelang
Dalam persidangan tersebut, Putri menyebut kalau Yosua telah melakukan perbuatan yang di luar batas, yakni masuk ke kamarnya ketika ia sedang tertidur.
Peristiwa itu terjari di rumah pribadinya di Magelang, pada 7 Juli 2022. Keterangan itu disampaikan ketika Putri menjawab pertanyaan Ketua Majelis hakim Wahyu Iman Santoso.
“Sekarang saya mau tanya kapan saudara sadar bahwa Yosua masuk ke kamar saudara,” tanya Hakim Wahyu dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (11/1/2023).
Putri lalu mengatakan, peristiwa itu terjadi ketika ia sedang beristirahat di rumahnya. Ketika sedang tertidur, Putri mengaku mendengar suara pintu kamarnya terbuka.
“Waktu itu saya tertidur terus terdengar pintu kayak dibuka keras kayak ‘gruk’ begitu terus saya membuka mata saya, Yosua sudah ada di dekat kaki saya,” tuturnya sambil menahan tangis.
Sempat memaafkan perbuatan Brigadir J
Setelah peristiwa pelecehan seksual di Magelang, Putri mengaku pernah mengampuni Yosua atas perbuatannya. Namun ia meminta agar Yosua mengundurkan diri sebagai ajudan suaminya, Ferdy Sambo.
"Waktu itu saya sampaikan ke Dek Yosua, 'Saya mengampuni perbuatanmu yang keji'. Saya minta dia untuk resign," ungkap Putri Candrawathi.
Mendengar jawaban tersebut, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso mengaku tidak mengerti dengan resign yang dimaksud Putri.
"Maksudnya resign di sini, resign sebagai ajudan dari suami saudara atau resign dari kepolisian?" tanya Hakim menegaskan.
"Resign sebagai driver atau anggota suami saya," jelas Putri Candrawathi.
Ferdy Sambo tahu perbuatan Yosua malam setelah kejadian
Dalam persidangan, Putri juga menyebut kalau ia sudah menceritakan peristiwa pelecehan seksual yang dilakukan Yosua pada dirinya kepada Ferdy Sambo pada 7 Juli 2022 malam.
“Saya menghubungi suami saya tengah malam. Saya tidak tahu (pukul berapa), tapi sudah sunyi sekali,” ucap Putri Candrawathi.
Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso lalu menanyakan lebih detil mengenai penyataan Putri tersebut, apa tepatnya yang ia sampaikan kepada Ferdy Sambo.
Mendengarkan pertanyaan itu, Putri sempat terdiam sejenak, sekitar 10 detik, hingga akhirnya ia menjawabnya.
“Saya sampaikan bahwa, Yosua masuk ke kamar saya dan berlaku kurang ajar kepada saya, lalu saya menangis. Saya ingin pulang ke Jakarta,” kata Putri Candrawathi.
Setelah mendengar ceritanya, lanjut Putri, sang suami menyatakan ia ingin langsung menyusulnya ke Magelang, namun Putri melarangnya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Tangisan Putri Candrawathi Selalu Muncul Saat Menceritakan Kejadian di Magelang, Benarkah Ada Trauma?
-
'Apakah Jenderal Nembak' Alasan Chuck Putranto Berani Tanya Ferdy Sambo: Mancing Supaya Dia Cerita
-
Bukan Amankan, Irfan Widyanto Yakin Diperintah Agus Nurpatria Ganti DVR CCTV Kompleks Sambo
-
Putri Candrawathi Menagis, Monica Kumalasari: Itu Untuk Mendapatkan Empati
-
Walau Sudah Mengkhianati, Norma Risma Mengaku Tetap Sakit Hati Melihat Foto Ibunya Diedit untuk Bahan Bercandaan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
CEK FAKTA: Mahasiswa Demo di Mako Brimob pada 7 September 2025?
-
Tidak Ada Ampun! Mabes TNI Janji Sanksi Berat Prajurit Pembunuh Kacab Bank BUMN
-
Semua Penumpang Helikopter Jatuh di Timika Ditemukan Tewas
-
KPK Bersiap Umumkan Tersangka, Siapa Sebenarnya yang Utak-atik Kuota Haji Rugikan Rp1 Triliun?
-
Latar Belakang Mentereng Moreno Soeprapto, Masuk Kandidat Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
Terekam Kamera Penembakan Charlie Kirk saat Debat 'Prove Me Wrong': Sempat Bahas Insiden Ini
-
KPK Usut Ustaz Khalid Basalamah Imbas Pilih Kuota Haji Khusus Meski Sudah Bayar Furoda
-
Sudah Jadi Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Satori Dapat Panggilan Ketiga dari KPK Hari Ini
-
Dirjen Haji Hilman Latief Diperiksa KPK 10 Jam, Ada Apa di Balik Skandal Korupsi Kuota Haji Rp1 T?
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah