Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung menilai ucapan Megawati yang mengasihani Jokowi saat HUT ke-50 PDIP ada maksud terselubung yang akan disampaikan.
Menurut Rocky, Megawati hendak menyampaikan bahwa dia sejatinya lebih mengetahui perihal kemampuan Presiden Jokowi.
Dalam pidatonya itu, Megawati menyampaikan nasib Jokowi di depan ribuan kader bahwa sang presiden ke-7 itu kasihan jika tak ada PDIP. Rocky menyampaikan bahwa memang Jokowi dihasilkan oleh keputusan Megawati.
Lalu, Rocky menyebut bahwa memang banyak orang menganggap Megawati keras kepala, namun padahal sebenarnya presiden ke-5 itu tahu bahwa hanya melalui PDIP Jokowi bisa mendapatkan rekam jejak yang cemerlang.
"Sebetulnya itu yang kita anggap bahwa Bu Mega tetap seseorang yang taat pada prinsip dia sendiri dan sering orang anggap Bu Mega keras kepala, bukan," kata Rocky Gerung dikutip Suara.com dari kanal YouTubenya, Kamis (12/01/2023).
"Karena dia tahu bahwa hanya melalui PDIP maka Jokowi bisa dipanggil dari Solo disuruh magang di DKI kemudian diusung jadi presiden. Dan Ibu Mega tahu bahwa seluruh kebijakan Presiden Jokowi dalam tujuh tahun ini tidak menguntungkan PDIP," kata dia.
Rocky menilai secara ideologis Jokowi memang menjadi kader PDIP, akan tetapi kebijakan sang presiden itu disebut tak mencerminkan prinsip berdikari oleh Soekarno yang berdiri di atas kaki sendiri.
“Jokowi bahkan berdiri di atas kaki China, kira-kira gampangnya begitu. Atau gampangnya dijadikan kaki oleh China di dalam ekonomi itu. Itu semua ada di dalam media massa,” kata dia.
Oleh sebab itu, kata Rocky, Megawati yang menggunakan instingnya meramu hal tersebut menjadi suatu uraian.
Baca Juga: Jika PDIP Nekat Usung Puan Maharani Jadi Capres, Pakar Politik UGM: Pertaruhannya Sangat Besar
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sempat menyampaikan bahwa dirinya kasihan dengan Presiden Jokowi jika tak dinaungi PDIP.
"Padahal Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP kasihan deh," kata Megawati saat berpidato dalam HUT ke-50 PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta pada Selasa (10/01/2023).
Megawati menerangkan kalau PDIP menjalankan segala mekanisme untuk mengantarkan Jokowi hingga mampu duduk di kursi presiden. Ia juga sempat mengungkap ketika dirinya meminta Ma'ruf Amin untuk menjadi wakil presiden mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019.
Kala itu, Ma'ruf juga masih bertugas di BPIP dan UKP-PIP. "Terus pak Ma'ruf saya minta kaget pak Ma'ruf dulunya sama sama di BPIP waktu itu masih UKP-PIP," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Megawati juga meminta Jokowi untuk menjadikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.
Berita Terkait
-
Jika Mau, Jokowi Bisa Percepat Deklarasi Bersama Pencapresan Anies Baswedan dan Wakilnya
-
Jika PDIP Nekat Usung Puan Maharani Jadi Capres, Pakar Politik UGM: Pertaruhannya Sangat Besar
-
Didukung Jokowi Nyapres, Harta Kekayaan Yusril Ihza Mahendra Sudah 15 Tahun Belum Dilaporkan
-
Pidato Megawati saat HUT PDIP Dibela Rocky Gerung: Banyak Isinya
-
Megawati Puji Diri Sendiri di Depan Ribuan Kader PDI-P: Aku Cantik, Karismatik, Pintar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba