Suara.com - PDI Perjuangan belum jadi mengumumkan nama Calon Presiden 2024 pasca HUT ke-50 yang jatuh pada Selasa (10/1/2023).
Banyak yang berspekulasi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih dilema memutuskan antara akan memilih Ganjar Pranowo atau Puan Maharani.
Ganjar diuntungkan dengan elektabilitasnya yang tinggi tetapi dianggap tidak mampu meneruskan trah Soekarno di PDIP. Sementara Puan adalah keturunan sah Soekarno tetapi tingkat elektabilitasnya tidak begitu tinggi.
Di tengah kisruh politik tersebut, wawancara lawas Guntur Soekarnoputra di kanal YouTube Tribunnews kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya kakak dari Megawati tersebut blak-blakan mengungkap ciri capres idealnya yang tidak harus berasal dari keturunan Soekarno.
"Menurut Mas Tok, apa memang keluarga Bung Karno harus menjadi pemimpin politik di tingkat nasional?" tanya Direktur Pemberitaan Tribun Netwok, Febby Mahendra Putra, pada 30 Agustus 2022.
"Kalau menurut saya, pemimpin politik nasional, tegasnya presiden, tidak harus keluarga Bung Karno. Kenapa?" ujar Guntur, dikutip pada Kamis (12/1/2023).
"Orang lain punya kesempatan yang sama dan mereka berhak, nggak bisa kita halangi, nggak boleh (atau) apa," sambungnya.
Sosok yang akrab disapa Mas Tok ini mengungkap ciri-ciri capres ideal menurutnya, yang bahkan tidak harus didasarkan pada hasil survei elektabilitas.
"Kalau menurut saya, yang pantas memimpin Indonesia ini harus seorang pemimpin, mboh lanang mboh wedok (mau laki-laki atau perempuan) itu yang harus berada di hatinya basis massa," kata Guntur.
"Jadi saya selalu melihat basis massa. Saya nggak peduli ada kalangan atas, ada survei elektabilitas segala macam, itu untuk saya tidak terlalu penting. Yang penting dia ada di hatinya basis massa atau tidak," lanjutnya.
Menurut Guntur, elektabilitas yang tinggi tanpa benar-benar diterima oleh masyarakat adalah omong kosong belaka.
"Tapi kalau dia memang ada di basis massa, walaupun elektabilitasnya rendah, itu pantas jadi pemimpin, jadi presiden," tegasnya menambahkan.
Bahkan Guntur mengaku beberapa kali mensurvei basis massa. Tidak rumit, Guntur misalnya bertanya kepada pedagang ikan keliling yang datang ke rumahnya.
Sambil membeli ikan, Guntur lalu akan bertanya, "Eh, nanti kalau ada pemilihan presiden, kamu pilih siapa? Dia sebut nama. (Saya bertanya lagi) 'Yakin kamu?' (Dia jawab) 'Ya saya cuma milih dia'."
"Dari berbagai hal begitu yang saya coba, di Bandung atau segala macam, saya bisa tahu siapa yang sebetulnya sekarang ini mulai tertanam di basis-basis massa," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Megawati Emosi! Dia dan Gus Dur Dianggap Pengkhianat Negara saat Diperiksa soal Naga Merah dan Naga Hijau
-
Jika PDIP Nekat Usung Puan Maharani Jadi Capres, Pakar Politik UGM: Pertaruhannya Sangat Besar
-
Pidato Megawati saat HUT PDIP Dibela Rocky Gerung: Banyak Isinya
-
Strategi Megawati Tak Umumkan Nama Capres saat HUT Dinilai Sudah Tepat, PDIP Balik Keadaan Politik?
-
Blak-blakan Guntur Soekarnoputra 'Hempas' Puan Demi Ganjar: Presiden Tidak Harus Keturunan Soekarno
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba