Suara.com - Baru-baru ini nama Anton Gobay menjadi perbincangan di media sosial. Namun tak sedikit yang bertanya-tanya siapa Anton Gobay sebenarnya?
Ia merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap oleh Kepolisian Filipina atas kepemilikan senjata api ilegal. Anton ditangkap bersama dua orang warga Filipina di Sarangani, Filipina.
Berdasarkan pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Filipina, Anton Gobay mengaku bahwa senjata ilegal yang ia beli akan dikirimkan ke Papua guna mendukung kegiatan bersenjata di sana. Sementara itu, menurut Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) menyebut bahwa Anton bukan bagian dari organisasinya.
Lantas siapa sebenarnya Anton Gobay yang ditangkap Kepolisian Filipina atas kasus beli senpi ilegal ini? Simak fakta-faktanya berikut ini.
1. Siapa Anton Gobay?
Anton Gobay merupakan seorang WNI asal Papua yang berprofesi sebagai pilot di Filipina. Ia telah menikah dengan seorang perawat dan memiliki dua anak yang tinggal di kota Jayapura, Papua. Anton pernah mengikuti sekolah penerbangan selama 3 tahun di Filipina. Ia mengenyam pendidikan penerbangan di Asia Aviation Academy (AAA) dari tahun 2015 dan lulus pada tahun 2018.
2. Penangkapan Anton Gobay
Anton Gobay diketahui membeli senpi dari seseorang yang menggunakan nama samaran di Danao City, Cebu, Filipina. Ia membeli 10 pucuk senpi laras panjang berjenis M4 kaliber 5.56 dengan harga 50.000 Peso. Anton ditangkap oleh Kepolisian Filipina dan ditahan oleh Police Regional Office 12 di General Santos, Filipina pada Sabtu, 7 Januari 2023
Pihak Polri telah memastikan bahwa Anton Gobay dalam keadaan sehat dan terpenuhi hak-haknya sebagai WNI. Kasus kepemilikan senpi ilegal ini akan diadili oleh aparat penegak hukum Filipina dan Anton Gobay sudah siap untuk menerima segala konsekuensinya.
3. Diduga dekat dengan Lukas Enembe
Setelah penangkapan Anton Gobay, telah beredar foto yang memperlihatkan Gubernur Papua Lukas Enembe yang berfoto dengan sejumlah pilot, salah satunya adalah dirinya sendiri.
Dalam foto tersebut terlihat Anton Gobay yang berdiri di belakang dan tidak jauh dari posisi Lukas Enembe. Kepolisian masih mendalami kedekatan Anton Gobay dengan Lukas Enembe ini.
4. Kapolri kirim tim khusus ke Filipina
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Kadiv Hubinter Irjen Pol Krishna Murti mengerahkan tim khusus ke Filipina untuk menyelidiki kasus tersebut.
5. Diduga pemasok senjata untuk KKB Papua
Berita Terkait
-
Setiap Hari Ketakutan Dengar Suara Tembakan, 155 Warga Oksibil Mengungsi ke Sentani
-
Lukas Enembe Tetap Diperiksa Meski Ngaku Sakit, KPK: Kami Punya Dokumen Kesehatannya
-
KPK Pastikan Lukas Enembe Bisa Dijenguk, Tapi Ada Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi
-
Makin Berat! KPK Buka Peluang Jerat Lukas Enembe dengan Pasal Pencucian Uang
-
Bakar Sekolah hingga Tembaki Pesawat, Dua Pimpinan KKB Tengah Dikejar TNI-Polri
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!