Suara.com - Pegiat media sosial dan pengamat politik Jhon Sitorus yakin bahwa jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendirikan partai, maka bisa menandingi PDI Perjuangan.
Hal ini dinyatkan bahwa Jhohn Sitorus melalui akun Twitternya pada Sabtu (14/1/2023).
"Andai Jokowi mendirikan Partai, PDIP sekalipun bukanlah tandingannya," tulis Jhon Sitorus.
Jokowi menurut Jhon Sitorus adalah orang pertama dalam sejarah yang didukung massa spontan tanpa komando partai, yakni relawan.
"Mereka [relawan] lahir dari hati dan tujuan yang sama yaitu memperjuangkan anak kadung rakyat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Jhon Sitorus menyebukan bahwa Jokowi bukan sekadar produk PDIP. Dia mengklaim bahwa Jokowi menjadi tumpangan PDIP karena sebelum Jokowi dicalonkan pada tahun 2014, PDIP tenggelam.
"Jokowi punya power yang tak dimiliki oleh siapa pun di PDIP, bahkan Megawati atau Puan sekalipun, yaitu kepercayaan rakyat. Tapi di atas itu, Jokowi tetap merendah, tahu memposisikan diri sebagai kader. Meski tiap tahun, dirinya selalu direndahkan lewat diksi-diksi pidato lenyeh-lenyeh" tulis Jhon Sitorus.
"Mega boleh bicara, semua karena gue. Tapi, rakyat yang cerdas menilai semua karena kerja nyata kader," imbuhnya.
Cuitan Jhon Sitorus itu sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
Baca Juga: Sudah Jadi Ciri Khas, Pidato Megawati di HUT PDIP Bukan Untuk Kerdilkan Jokowi?
"Pertarungan sebenarnya adalah satu mencegah ideologi non Pancasila bercokol dikekuasaan, dua membendung presiden yang oportunis, tiga melanjutkan pembangunan yang sudah pada jalur," komentar warganet.
"Tapi rasanya Pak Jokowi tidak akan mendirikan partai. Biarlah beliau istirahat dengan segala kebaikannya melekat pada dirinya," imbuh warganet lain.
"Lama-lama Anda macam Bung Ruhut Sitompul penjilat kekuasaan, tak bisa bedakan fakta dan fiktif," tambah lainnya.
"Bener apa yangdiungkit Bu Mega dalam pidatonya, mau kalian seperti Bung Karno didaulat presiden seumur hidup, kemudian dijatuhkan! Tersirat Bu Mega benci namanya oknum penjilat," tulis warganet di kolom komentar.
Tag
Berita Terkait
-
Cerita Panda Nababan Disemprot Megawati karena Umumkan Nama Capres di Tahun 2013: Dia Kelihatannya Marah
-
Megawati Lebih Pilih Kualitas Ketimbang Teruskan Trah Soekarno untuk Sosok Capres, Puan Maharani: Gak Harus Saya
-
Ikut Rayakan Ultah Selvi Ananda, Baju Mewah Jan Ethes Bikin Salah Fokus: Harganya Lebih Tinggi dari Gaji UMK Solo!
-
Sudah Jadi Ciri Khas, Pidato Megawati di HUT PDIP Bukan Untuk Kerdilkan Jokowi?
-
Pidato Megawati di HUT ke-50 PDIP Dinilai Kerdilkan Presiden Jokowi, Ini Kata Pengamat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka