Suara.com - Politisi Senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengakui jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengantongi nama calon presiden (capres) dari PDIP pada tahun 2024 mendatang.
Meski telah mengetahui hal tersebut, Panda memilih bungkam jika ditanyakan nama yang ada di kantong Megawati. Sebab, ia mengaku pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan pada tahun 2013 silam. Saat itu, Megawati marah besar kepada dirinya yang mengungkap nama capres dari PDIP.
"Waktu itu saya naik di podium, saya umumkan calon presiden Joko Widodo, saya mendahului Megawati. Aku lihat mukanya Mega muram, kesal, dia kayaknya marah, geram, kelihatan itu mukanya. Besoknya kami dikumpulkan di Batu Tulis, di situ habis aku disemprot sama Mega," katanya dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Jumat (13/1/2023).
Kapok dengan pengalaman tersebut, ia pun tak ingin mengulangi kejadian serupa di tahun politik seperti saat ini.
"Jadi untuk kali ini saya nggak mau ulangi. Sudah tahulah aku, tapi aku nggak mau ulangi," jelas Panda.
Selain itu, ia menegaskan, capres yang akan diusung PDIP tahun 2024 mendatang sudah didiskusikan dengan baik bersama Jokowi.
Jokowi sendiri memiliki rekam jejak luar biasa memenangkan lima kali pemilu berturut-turut, sementara Megawati mengalami tiga kali kekalahan yang begitu pahit.
"Megawati dan Jokowi sangat begitu dekat dan mereka berdua, aku yakin, pasti diskusi mengenai pilihan ini. Jadi kalau diskusi sahabat antara yang kalah dan menang lebih otentik, nggak berteori-teori," katanya.
Sebelumnya banyak spekulasi yang beredar mengenai capres yang akan diusung PDIP. Saat perayaan HUT ke-50 PDIP, Ganjar Pranowo menjadi sorotan karena seolah tak digubris Megawati Soekarnoputri.
Sorotan tersebut disampaikan jurnalis senior Karni Ilyas yang menilai jika seseorang dijagokan menjadi capres kemungkinan besar akan duduk di bagian depan, bukan belakang.
"Ganjar hari itu tempat duduknya bukan di elite-elite partai, tapi di belakang, di tempat kader yang lain yang biasa. Bukan kader yang ditaruh di depan, yang misal dijagokan untuk jadi Capres kemungkinan besar di depan ditaruhnya, bukan di belakang," tutur Karni dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club.
Tetapi menurut Panda, posisi duduk Ganjar bukan berarti yang bersangkutan dianggap tidak penting di partai.
"Soal duduk di kursi, itu Gubernur Bali Koster (I Wayan Koster), Gubernur Kalteng Sugianto (Sugianto Sabran), Ganjar, itu semua di daerah-daerah asalnya. Dan dia, Ganjar, bersama dengan Jawa Tengah," terang Panda.
Ia pun menegaskan, jika status Ganjar sama dengan pemimpin daerah lainnya.
"Jadi tidak ada sebenarnya sesuatu yang dibuat," tegas Panda menambahkan.
Khusus dengan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey yang berada di barisan depan, Panda mengatakan, hal tersebut karena posisinya sebagai Bendahara DPP PDIP.
"Jadi nanti kita tersesat soal duduk, ini memang wilayah per wilayah," ungkap Panda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Didampingi Pacar Baru Hadapi Kasus RK di Bareskrim, Lisa Mariana: Aku Siap Jawab Semua Pertanyaan!
-
KPK Ungkap Agen Travel Terancam Tak Dapat Kuota Haji Jika Tak Bayar Setoran ke Kemenag
-
7 Pekerja Masih Terjebak, Freeport Buat Lubang untuk Kirim Makanan
-
Aset Koruptor Bakal Disita Negara? DPR Janji Pembahasan RUU Perampasan Aset Super Terbuka
-
Bicara di DPR, Habib Muhsin Alatas Usul BPIP Harus Bebas dari Pengaruh Orang-orang Politik
-
Mahfud MD Terus Terang: Nadiem Makarim Orang Bersih, Tapi..
-
Bos DNR Logistics Rudy Tanoe Resmi Jadi Tersangka KPK, Langsung Lawan Lewat Praperadilan
-
Daftar Wilayah Banjir Bali Capai 120 Titik, Jumlah Korban Jiwa Berpotensi Bertambah
-
Kejanggalan Ibadah Haji 2024 yang Seret Ustad Khalid Basalamah
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui