Suara.com - PDI Perjuangan sudah mengantongi tiket untuk mencalonkan presiden 2024, tetapi sampai sekarang belum ada calon yang dideklarasikan oleh partai banteng tersebut.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut-sebut sedang dilema menentukan siapa yang akan diusung partainya, antara Puan Maharani yang dianggap mewarisi trah Soekarno atau Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya begitu melangit.
Perkara elektabilitas Ganjar yang sangat meroket ini turut dianalisis oleh pengamat politik Ray Rangkuti. "Ketika dia tidak jelas partai yang akan dukung pun, dia tetap di top ranking, masih sulit dikejar oleh Anies Baswedan atau Pak Prabowo yang sudah jelas-jelas punya kendaraan," tutur Ray di kanal YouTube COKRO TV, Sabtu (14/1/2023).
Menurut Ray, hal ini tidak lepas dari kinerja apik Ganjar selama menjabat di Jateng. "Ganjar itu Gubernur yang mendapat simpati elektoral dari kerja-kerjanya sebagai gubernur," jelas Ray.
"(Lalu) di saat bersamaan beliau menjadi Ketua Alumni UGM, ketua perkumpulan masyarakat Jawa. Dia punya banyak jaringan, itu bedanya dengan Anies Baswedan," sambungnya.
Hal ini menjadi salah satu kelebihan Ganjar hingga membuatnya tidak terkalahkan di survei elektabilitas kendati PDIP belum menunjukkan tanda-tanda akan mendeklarasikannya.
"Anies Baswedan sama sekali nggak punya apa-apa, jadi kalau tidak dideklarasikan (Partai NasDem) akan tenggelam. Anies Baswedan masih dipandang sebagai tokoh lokal, Gubernur DKI Jakarta, agak beda dengan Ganjar," kata Ray melanjutkan.
Lalu alasan lain yang menyebabkan Ganjar makin tak terkalahkan adalah peran Presiden Joko Widodo. Direktur Lingkar Madani Indonesia itu menilai masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi berpotensi memberikan suaranya kepada Ganjar.
"Kalau Pak Jokowi dianggap memuaskan oleh publik, itu efeknya ke Ganjar. Dalam survei yang terakhir, kita lihat tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi hampir 70 persen, naik dari yang sebelumnya, itu Ganjar naik 3 persen juga, dan Anies turun," ujar Ray.
Ketiga faktor itulah yang dinilai membuat Ganjar tidak terkalahkan sehingga tak perlu terburu-buru dideklarasikan oleh PDIP. Ray menilai Ganjar lebih rawan diserang lawan politik bila dideklarasikan ketika masih berstatus sebagai Gubernur Jateng aktif.
Berita Terkait
-
Klaim Jokowi Lebih Kuat dari Megawati Gegara Relawan, Pengamat: Kalau Bikin Partai Bisa Kalahkan PDIP
-
Cerita Panda Nababan Disemprot Megawati karena Umumkan Nama Capres di Tahun 2013: Dia Kelihatannya Marah
-
Pidato Megawati di HUT ke-50 PDIP Dinilai Kerdilkan Presiden Jokowi, Ini Kata Pengamat
-
Nyelekit! Megawati Ledek Jokowi di HUT PDIP, Rocky Gerung 'Roasting' Ganjar: Anda Petugasnya Petugas
-
'Saya Enggak Mikir, Kerja Saja', Puan Maharani Ogah Pusingkan Isu Ditunjuk Megawati Jadi Capres PDIP
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar
-
Siapa Charlie Kirk: Loyalis Donald Trump yang Tewas Ditembak saat Acara Kampus
-
Waspada Cuaca Kamis Ini! BMKG: Hujan Petir Mengintai Jakarta, Mayoritas Kota Besar Basah
-
Kompolnas di Kasus Affan Dikritisi, Alih Lakukan Pengawasan, Malah jadi Jubir dan Pengacara Polisi!
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik