Suara.com - Ketua umum PDI Perjuangan atau PDIP, Megawati Soekarnoputri tak kunjung mengumumkan siapa calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) dari partainya.
Menunda-nunda pengumuman capres ini, menurut Direktur Political and Public Policy Studies-P3S Jerry Massie malah bisa menguntungkan lawan.
Jerry menyebutkan, penundaan pengumuman ala Megawati malah bisa jadi bumerang tersendiri buat PDIP. Pasalnya, dengan menunda terlalu lama maka PDIP bisa kehilangan momentum dan membuang waktu untuk berkampanye.
“Jangan terlalu lama mendeklarasikan capres agar tim di bawah bisa mensosialisasikan lebih cepat,” ujar Jerry.
“Anies sudah malang melintang. Bahkan, dia juga sudah turun ke Pulau Sulawesi, Sumatera, Papua, Nusa Tenggara serta Pulau Jawa,” tuturnya.
Lebih lanjut Jerry menduga Megawati masih menunda mendeklarasikan capres karena elektabilitas putrinya, yakni Puan Maharani masih rendah. Hal ini menurut Jerry telihat pada pidato politik Megawati di HUT PDIP pada Selasa (10/1/2023).
“Terlihat dari pidatonya soal kesetaraan gender. Itu merupakan sinyal politik untuk mendukung Puan,” kata Jerry.
Jerry menyebutkan bahwa dia sendiri tak habis pikir bukanya sibuk mengumumkan capres, PDIP malah mengusungkan pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
“Alih-alih berkoalisi atau mengumumkan capres, mereka justru mengusulkan pemilihan legislatif secara proporsional tertutup,” ujar Jerry.
Jerry mengingatkan Megawati sudah banyak capres yang kalah start oleh Anies dari segi kampanye dan safari politik.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Cerita Panda Nababan Disemprot Megawati karena Umumkan Nama Capres di Tahun 2013: Dia Kelihatannya Marah
-
Megawati Lebih Pilih Kualitas Ketimbang Teruskan Trah Soekarno untuk Sosok Capres, Puan Maharani: Gak Harus Saya
-
Sudah Jadi Ciri Khas, Pidato Megawati di HUT PDIP Bukan Untuk Kerdilkan Jokowi?
-
Analisa Rocky Gerung Soal Pidato Megawati Rendahkan Harga Diri Presiden Jokowi: Gagal Sebagai Soekarnoisme
-
Politisi Gerindra Harap MK Pertimbangkan Sikap 8 Fraksi Parlemen yang Tolak Sistem Proporsional Tertutup
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?