Suara.com - Pakar Tindak Pidana Pencucian Uang Universitas Trisakti, Yenti Ganarsih menduga aliran dana Lukas Enembe berkaitan dengan dengan UUD Pendanaan Terorisme.
Hal itu karena muncul isu hubungan pilot Anton Gobay dengan Lukas Enembe terkait dengan jual-beli senjata api di Papua.
Menuru Yenti, KPK akan mengembangkan kasus Lukas Enembe yang tak hanya sekedar UUD Tindak Pidana Korupsi (TPK) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
"Aliran dana Lukas Enembe tentu saja ini akan dikembangkan oleh KPK yang kemungkinan undang-undangnya bukan saja sekedar UUD TPK dan TPPU, jangan-jangan nanti bisa juga dikaitkan dengan UUD Pendanaan Terorisme," kata Yenti Ganarsih, dikutip Suara.com dari tayangan Metro TV pada Minggu (15/01/2023).
Yenti menyampaikan bahwa saat ini ada pengembangan dengan penemuan-penemuan tersebut, sebab ada dana-dana yang tidak sesuai.
Selain itu, Yenti menyinggung soal transaksi ke tempat perjudian dan lainnya jauh lebih tinggi dari Rp1 milyar.
Lalu Yenti membahas kembali soal kaitan penemuan perdagangan senjata api yang ditangkap di Filipina dengan Lukas Enembe.
"Nah ini ternyata juga ada temuan bahwa ada yang ditangkap di Filipina karena perdagangan atau jual beli senjata, yang kemudian kemungkinan uangnya itu ada kaitannya dengan dana-dana yang harusnya untuk pembangunan Papua," terang Yenti.
Apabila dugaan tersebut benar adanya, Yenti menyampaikan bahwa KPK bisa langsung bekerjasama dengan BNPB.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pakai Dana APBD untuk Kampanye, Ganjar Pranowo Bakal Segera Diperiksa KPK, Benarkah?
Pasalnya, ada kemungkinan transaksi untuk pembelian senjata yang kemudian dipasok ke Papua.
Butuh waktu berbulan-bulan dan taktik jitu bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa menangkap Lukas Enembe. Butuh waktu berbulan-bulan hingga akhirnya komisi antirasuah bisa menciduk sang Gubernur Papua itu.
Lukas Enembe diketahui terjerat kasus suap dan gratifikasi senilai Rp 11 miliar. Sebelum jadi tersangka, tersiar kabar ia kerap bepergian ke Singapura pergi ke kasino yang diduda bermodal uang gratifikasi.
Mulanya, KPK banyak menuai kritik karena meski telah menetapkan Lukas Enembe sebagai tersangka, namun tak juga ditangkap. Prosesnya bahkan tampak 'berbelit' hanya untuk mengecek kesehatan Lukas Enembe, dokter dari KPK harus rela terbang ke Papua karena sang gubernur beberapa kali mangkir saat hendak diperiksa komisi antirasuah.
Usai ditangkap dan diterbangkan ke Jakarta beberapa hari lalu, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, penangkapan Lukas Enembe yang saat ini berstatus Gubernur Papua nonaktif itu adalah bukti keseriusan KPK dalam memberantas korupsi.
"Ini adalah peristiwa yang sangat bermakna bagi pemberantasan korupsi di Indonesia. Hadirnya KPK di Papua, titik terjauh negeri kita, adalah peringatan untuk seluruh pelaku korupsi dan bukti kehadiran negara untuk keadilan masyarakat Indonesia di Papua," kata Firli Bahuri dalam keterangan kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pakai Dana APBD untuk Kampanye, Ganjar Pranowo Bakal Segera Diperiksa KPK, Benarkah?
-
Khawatirkan Kesehatan Lukas Enembe, AHY Disebut Lupa Prihatin ke Warga Papua, Jhon Sitorus: Blunder!
-
Gubernur Papua Akhirnya Ditangkap, KPK Endus Dugaan Aliran Duit Lukas Enembe Ke Kelompok OPM
-
Tangkap Lukas Enembe di Papua, Ketua KPK Tak Mau Terjebak Potensi Konflik Luar Biasa
-
Misteri Hubungan Lukas Enembe dengan Anton Gobay, Benarkah Ada Kedekatan?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
7 Siswa Korban Insiden Mobil MBG di SDN 01 Kalibaru Kembali Sekolah, Polisi Beri Trauma Healing