Suara.com - Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menyoroti sikap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang masih merahasiakan nama capres.
Ia menilai bahwa Megawati memiliki kekuatan yang cukup untuk menghadapi Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, hal itu menjadi alasan Megawati belum juga mengumumkan nama capres yang akan diusungnya saat acara HUT ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
"Mengumumkan itu hal yang mudah. Jadi, beliau tidak perlu terburu-buru," kata Ujang.
Ujang menilai sudah ada dua kandidat yang siap dipilih oleh Megawati. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Selain itu, ia mengatakan Megawati tengah bimbang memikirkan banyak hal untuk memilih salah satu dari kedua kader PDIP tersebut.
"Akan tetapi, hal tersebut juga harus dilakukan dengan banyak perenungan dan sikap politis yang matang," lanjutnya.
Ia juga menilai bahwa Megawati tidak ingin terpengaruh oleh banyak tekanan, baik dari luar maupun dalam untuk memutuskan siapa calon yang akan diusung oleh PDIP.
"Mungkin saja Megawati sedang mempertimbangkan Puan sebagai anak biologis atau Ganjar yang memiliki elektabilitas tinggi," lanjut Ujang.
Kendati demikian, Ujang menilai Megawati masih memiliki kekhawatiran terhadap Ganjar karena sosok Gubernur Jateng itu memiliki kedekatan yang tidak biasa dengan Presiden Joko Widodo.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Tegas Dukung Anies Baswedan, Alumnus GMNI Buka-bukaan soal Bobrok Kelompok Soekarnois di Lingkar Kekuasaan
-
Punya Faktor Kuat Ini, Ganjar Dinilai Layak Jadi Presiden oleh Guntur Soekarnoputra
-
PDIP Kejang-kejang! 8 Parpol Bersatu Siapkan Cawapres Pendamping Anies, Benarkah?
-
Megawati Tak Kunjung Deklarasikan Capres PDIP, Pengamat Ungkap Alasannya
-
PDIP Bisa Santai, Pengamat Sebut Megawati Miliki Banyak Kartu Dimainkan: Punya Kartu Penting!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026