Suara.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendukung sistem proporsional terbuka. Ia bahkan meminta Fraksi NasDem untuk memperjuangkan agar sistem tersebut tetap digunakan pada Pemilu 2024.
Permintaan itu disampaikan Paloh saat mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem di DPR pada Senin (16/1/2023).
Surya Paloh beralasan mendukung sistem proporsional terbuka karena dianggap lebih demokratis dan berkeadilan untuk rakyat.
"Pak Surya tetap memberi dukungan penuh terhadap sistem proporsional terbuka dan menolak sistem proporsional tertutup," kata Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah, Selasa (17/1/2023).
Diketahui, Paloh sebelumnya mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem DPR RI. Mereka dikumpulkan pada Senin (16/1) di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
Berdasarkan keterangan yang diterima, mereka yang hadir dalam pertemuan di antaranya Waketum Partai NasDem Ahmad Ali, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, Wakil Ketua DPR Rahmat Gobel, Ketua Fraksi NasDem Robert Rouw, Sekretaris Fraksi Saan Mustopa dan anggota DPR lainnya.
Adapun dalam pertemuan itu, Paloh turut memberi pesan sekaligus mengingatkan kepada anggota fraksi agar tetap mendukung penuh pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Pesan itu dianggap sangat penting.
"Pak Surya tegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin hingga selesai dan memerintahkan seluruh anggota Fraksi NasDem melakukan hal serupa (dukung pemerintah) di Komisi maupun AKD (Alat Kelengkapan Dewan) lainnya," ungkap Charles.
Dukungan itu meliputi berbagai program kerja pemerintahan Jokowi yang baik untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Paloh mengingatkan agar program tersebut harus didukung oleh Fraksi NasDem.
Baca Juga: Instruksi Surya Paloh Di Tengah Panasnya Isu Reshuffle Menteri NasDem: Dukung Jokowi Sampai Selesai!
"Kita harus support program pemerintah, apalagi dalam penguatan sistem demokrasi di Indonesia," kata Charles.
Sementara itu terkait Paloh yang mengumpulkan seluruh anggota Fraksi NasDem di DPR, Charles mengatakan pertemuan itu merupakan agenda rutin. Selain mendengarkan pesan Paloh, ada sejumlah isu aktual yang turut menjadi pembahasan .
"Yang dibahas berbagai isu aktual, termasuk perkembangan dari eksternal maupun internal partai," kata Charles.
Charles berujar komunikasi yang baik antara DPP dengan Fraksi NasDem dibutuhkan agar dapat seirama dalam mengambil kebijakan. Terlebih salam situasi politik saat ini yang terus berkembang.
"Fraksi merupakan perpanjangan tangan partai karenanya harus satu komando," ujar Charles.
Berita Terkait
-
Instruksi Surya Paloh Di Tengah Panasnya Isu Reshuffle Menteri NasDem: Dukung Jokowi Sampai Selesai!
-
Kumpulkan Seluruh Anggota Fraksi NasDem, Surya Paloh Berpesan: Dukung Penuh Jokowi Hingga Selesai
-
Misteri Reshuffle di 1 Februari atau Rabu Pon, Jadi Gak Pak Jokowi?
-
Johny G Plate Sebut Reshuffle Kabinet Hak Absolut Presiden Jokowi, Sudah Pasrah?
-
Tolak Rencana ERP di 25 Ruas Jalan Ibu Kota, NasDem DKI: Jalan Itu Dibuat Pakai Uang Rakyat, Kenapa Harus Bayar?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN