Suara.com - Penggeledahan kembali dilakukan oleh KPK. Kemarin, Selasa (17/01/2023), tim KPK menggeledah kantor DPRD DKI Jakarta dalam rangka penyelidikan kasus pengadaan tanah di Pulo Gebang, Jakarta Timur yang diduga terjadi pada 2018-2019.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
"Benar ada kegiatan penggeledahan dimaksud terkait pengumpulan alat bukti dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang," ungkap Ali pada Selasa, (17/01/2023).
Penggeledahan ini pun dilakukan demi mengusut aliran dana dalam kasus pengadaan tanah ini.
Kasus pengadaan tanah di Pulo Gebang ini mulai tercium sejak kasus pengadaan tanah di Munjul yang melibatkan Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya periode 2016-2021, Yoory Corneles Pinontoan dan rekan rekannya terungkap.
Dari penyelidikan KPK, diketahuilah bahwa proyek Perumda Pembangunan Sarana Jaya ini juga pernah menangani proyek tanah di Pulo Gebang tepatnya di tahun 2018-2019.
Selama penyelidikan di kasus sebelumnya, KPK telah memanggil banyak saksi yang terdiri dari beberapa unsur, seperti pegawai BPN, pegawai BUMD, swasta, dan notaris serta orang orang yang diduga terlibat dalam proyek Pulo Gebang ini.
Salah satu penyebab penggeledahan kantor DPRD DKI Jakarta adalah adanya dugaan aliran dana atau perizinan di DKI Jakarta, termasuk dengan memanggil Anggota DPRD DKI Jakarta, M. Taufik. Taufik pun diketahui sudah menghadiri pemeriksaan pada Kamis, 8 September 2022 lalu. Saat itu, Taufik diminta untuk menjelaskan perihal pembahasan anggaran untuk pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang.
Taufik mengaku penyidik KPK turut menanyakan hubungan dirinya dengan Yoory Corneles Pinontoan.
"Ya, saya misalnya 'kenal pak Yorry?' kenal. Kan pernah pertemuan dalam pembahasan di APBD anggaran, itu aja kok," ucap Taufik kepada wartawan seusai pemeriksaan tersebut.
Tak cukup mengumpulkan informasi dari Taufik, KPK yang terus mengumpulkan bukti serta melakukan pengintaian akhirnya memutuskan menggeledah kantor DPRD DKI Jakarta demi mendapatkan fakta lapangan soal aliran dana Pulo Gebang ini.
Penggeledahan kantor DPRD DKI Jakarta ini pun direspons oleh Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi yang menyatakan pihaknya terbuka terhadap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penggeledahan yang dilakukan di gedung DPRD DKI Jakarta.
Pras, panggilan akrabnya, mengaku belum mengetahui pasti penyelidikan yang dilakukan tim KPK dalam perkara apa. Meski demikian ia memastikan bahwa seluruh proses penganggaran di DPRD DKI Jakarta dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum.
KPK pun sudah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Kelurahan Pulogebang. Namun, KPK sendiri belum mengumumkannya ke publik karena masih dalam proses penyelidikan.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Blak-blakan! PSI Bocorkan soal Penggeledahan di Gedung DPRD DKI: Penyidik KPK Hanya Periksa Ruangan Fraksi Golkar
-
Dodi Martimbang Ternyata Telah Di-PHK Oleh Antam Sejak 2019
-
Antam Dukung KPK Selesaikan Proses Hukum Pengolahan Anoda Logam
-
Diduga Miliki Informasi Penting, Istri dan Anak Lukas Enembe Diperiksa KPK
-
Profil Dodi Martimbang, Bos Antam Ditangkap KPK Terkait Kasus Korupsi Rp 100 Milyar
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?