Suara.com - Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menegaskan keputusan terkait calon presiden dari PDIP benar-benar hanya menjadi wewenang dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Megawati kata Pacul, sudah diamanatkan kongres untuk menjadi ketua umum aklamasi ditambah formatur tunggal. Ia menegaskan, dalam kongres juga sudah ditentukan urusan perihal capres dan cawapres ada di tangan Megawati.
"Itu apa artinya? Kekuasaan penuh ada di tangan beliau," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Pacul kemudian menanggapi celetukan Ganjar Pranowo sebagai capres PDI Perjuangan dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi III pada Selasa (17/1/2023). Celetukan itu disampaikan Anggota Komisi III DPR Fraksi PPP Arsul Sani.
Menurut Pacul, celetukan Arsul itu hanya bagian dari pendapat semata. Sebagai bagian dari masyarakat, tentu Arsul bebas menyatakan pendapat.
Pacul justru menekankan, urusan capres adalah kewenangan Megawati. Apapun yang terjadi, semisal banyaknya suara dukungan untuk beberapa pihak maju menjadi capres, namun kalau bukan Megawati yang memutuskan maka tidak bisa nyapres.
"Misalnya kalian mau mendukung Bagong, Petruk, atau seluruh republik. Mana apa? Republik Kaipang mendukung Bambang Pacul, Bu Mega nggak mendukung ya nggak iso. Nggak iso. Di partai lho ya, PDIP lho ya. Di PDIP nggak bisa," kata Bambang.
"Nah itu tergantung Bu Ketum. Pendapat, komentar, gendu roso, monggo," ujarnya.
Sebelumnya celetukan Arsul mengenai Ganjar capres PDIP disampaikam di sela-sela RDPU Komisi III DPR dengan Gerakan Rakyat Anti Madat dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta, Selasa (17/1/2023).
Mulanya, Arsul meyakinkan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta bahwa jika ada peluang untuk memproses hukum pengelola Meikarta, bakal dibantu oleh politisi Golkar Supriansa.
Dalam RDPU, Arsul menilai Gerakan Rakyat Anti Madat dan Perkumpulan Komunitas Peduli Konsumen Meikarta membawa persoalan dengan pengelola Meikarta ke ranah hukum. Bahkan, ia berujar salah satu anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, yakni Supriansa bisa membantu.
"Ini berandai-andai dulu ya, peluang untuk mempidanakan pengurus termasuk yang dulu-dulu pengelola, kalau perlu nanti Pak Supriansa ini mengantar perwakilan ini mengadu ke Bareskrim Polri,"
Selain Supriansa, Arsul menyebut nama kolega lainnya di Komisi III yang dinilai bisa membantu. Terlebih dinilai Arsul, rekan-rekan sejawat punya jabatan mentereng di partainya masing-masing.
"Apalagi baru datang ini dari Habiburokhman ini nggak main-main, Waketum Gerindra, capresnya Pak Prabowo yang jelas," kata Arsul.
"Kalau ini Golkar, capresnya Pak Airlangga Hartarto saya tahu," kata Arsul menujuk Supriansa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ahmad Luthfi Pimpin Penanaman Jutaan Bibit Mangrove Secara Serentak, Catatkan Rekor Muri
-
Instagram Gubernur Banten 'Diserbu' Netizen Buntut Nonaktifkan Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Kapolda Metro: Mobil Patroli Pamapta Bensin Sudah Full, Nggak Ada Lagi Mampir ke Tempat Hiburan!
-
Golkar Curhat: Pak Bahlil Sering Kali Di-framing Jahat di Ruang Publik
-
Permintaan Maaf Tak Cukup, Trans7 Digeruduk PWNU DKI
-
Bus Royaltrans Terbakar di Tol Dalam Kota, Transjakarta Minta Maaf dan Janji Evaluasi Armada
-
Lagi, Massa NU Kepung Gedung Trans7 Imbas Program 'Xpose Uncensored', Apa Tuntutan Mereka?
-
5 Fakta Kasus Penamparan Siswa SMAN 1 Cimarga Berujung Penonaktifan Kepsek dan Kritik Keras
-
KPK Lakukan Kajian Program Makan Bergizi Gratis untuk Cegah Korupsi
-
Cak Imin Soroti Tayangan Trans7 Soal Ponpes Lirboyo: Etika Penyiaran Harus Dijaga!