Suara.com - Salah satu hal yang pasti selalu di tunggu-tunggu saat perayaan Imlek adalah makanan khas Imlek yang biasanya cuma ada satu tahun sekali. Selain rasanya yang enak dan nikmat, setiap menu makanan khas Imlek memiliki makna tersendiri bagi yang mengonsumsinya. Mulai dari bisa membuat panjang umur, bahagia, hingga keberuntungan.
Penasaran, ada apa saja dalam daftar makanan khas Imlek? Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.
Daftar Makanan Khas Imlek
Berikut ini adalah makanan khas Imlek di Indonesia beserta maknanya, yang sangat menarik untuk disimak.
Kue keranjang atau dodol cina adalah kue yang terbuat dari ketan dan gula, yang biasanya kue ini digunakan pada tujuh hari menjelang perayaan Imlek sebagai sesajen dalam upcara sembahyang leluhur.
Kue ini dipercaya sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa tungku, di mana pada zaman dulu kue keranjang disusun tinggi untuk menandakan kemakmuran keluarga pemilik rumah. Selain itu, ada juga yang meletakkan kue mangkuk berwarna merah di atasnya sebagai simbol kehidupan yang manis.
2. Jeruk mandarin
Buah ini mungkin tidak asing lagi dalam perayaan tahun baru Imlek. Warnanya sendiri memiliki arti rezeki dan uang. Tidak heran jika para orang tua memberikan buah ini pada anak-anak mereka dengan harapan rezeki yangterus bertambah.
3. Siu Mie
Siu mie atau mie panjang umur menjadi salah satu makanan yang ada dalam perayaan tahun baru Imlek dan biasa disantap bersama-sama. Makanan yang satu ini memiliki makna membawa harapan panjang umur, kebahagiaan, serta rezeki berlimpah yang tidak pernah putus di tahun baru.
4. Yu sheng
Yu Sheng juga masuk dalam daftar makanan khas Imlek, di mana Yu Sheng ini berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran, seperti wortel dan lobak. Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan tuna atau salem yang sebelumnya udah direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, serta merica.
5. Dumpling atau dimsum
Makanan ini adalah salah satu jenis dimsum yang ada dalam perayaan Imlek, di mana dumpling dilambangkan sebagai simbol kekayaan atau rezeki pada tahun baru.
Berita Terkait
-
Kumpulan Doa Imlek 2023 yang Menyentuh untuk Keluarga dan Kerabat Terdekat
-
Aturan Lengkap Pemberian Angpao Imlek 2023, Isi Uang Berapa?
-
Daftar Harga Tiket Kereta Api Promo Januari 2023, KA Eksekutif Cuma Rp 200 Ribu!
-
Cuti Bersama Imlek 2023, Tanggal 23 Januari 2023 Apakah Sekolah Libur?
-
45 Kata-kata Ucapan Tahun Baru Imlek 2023 yang Menyentuh Hati untuk Caption IG
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional