Suara.com - Anggota DPRD DKI Fraksi NasDem, Hasan Basri Umar angkat bicara soal proyek sodetan Kali Ciliwung yang disebut Presiden Joko Widodo sudah mangkrak selama enam tahun. Ia menyatakan meski mulai dikerjakan lagi di era Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Daerah sebelumnya, Anies Baswedan juga memiliki andil besar.
Hasan mengatakan, Heru tak sepenuhnya berjasa melanjutkan proyek penanggulangan banjir itu. Sebab, anggaran yang dipakai disebutnya sudah dikucurkan pada era Anies Baswedan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun lalu.
"Pak Heru emang pelaksanaannya. Tapi kan anggarannya kita setujui dari zamannya Pak Anies. Jadi anggaran berjalan ini sudah disusun tahun lalu," ujar Hasan di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1/2023).
Apalagi, kata Hasan, pengerjaan sodetan Ciliwung memang dilakukan secara bertahap, mulai dari pembebasan lahan hingga konstruksinya. Hasan menyebut progresnya sudah berjalan sejak era Anies.
"Mungkin sebelum ini sudah ada pelaksanaannya cuma belum selesai saja, begitu," ucapnya.
Selain itu, Hasan sebenarnya tak mempermasalahkan soal siapa yang mengerjakan proyek ini. Menurutnya, banyak pihak yang kerap menyudutkan Anies atas pekerjaan Heru karena sudah mendekati tahun politik.
Begitu juga dengan pernyataan Jokowi yang menyebut proyek sodetan Kali Ciliwung mangkrak enam tahun bukan untuk melegitimasi Anies.
"Enggak ada (Jokowi melegitimasi Anies). Soalnya ini tahun politik selalu dikaitkan, yang bikin masalah ini kan orang luar saja, yang orang lihat dari luar," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau proyek pembangunan Sodetan Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT), Jakarta, Senin (24/1/2023). Jokowi menegaskan kalau pembangunan tersebut bakal selesai pada April 2023.
Baca Juga: Bikin Buntu Diskusi, NasDem Ungkit Sikap Demokrat Kunci Nama AHY jadi Cawapres
Pembangunan sodetan tersebut menjadi upaya pemerintah untuk mengurangi banjir di DKI Jakarta.
"Sebentar lagi akan selesai mungkin April insyaallah sudah selesai Sodetan Ciliwung yang sudah berhenti enam tahun," kata Jokowi.
Jokowi menyebut kalau proyek tersebut mangkrak selama enam tahun karena masalah pembebasan lahan. Namun, menurutnya, pembebasan lahan sudah bisa dilakukan pada 1,5 bulan lalu.
Dengan demikian, proyek pembangunan sodetan itu kembali dijalankan.
"Sehingga bisa dimulai lagi pengeborannya," ujarnya.
Kepala Negara lantas menerangkan bahwa dengan adanya Sodetan Kali Ciliwung itu, maka lahan banjir yang ada di Jakarta akan berkurang.
Berita Terkait
-
Siap-siap Pilpres cuma Hadirkan Dua Paslon, Jika Koalisi Besar KIB dan Gerindra-PKB Terbentuk
-
Rekam Jejak Kaesang Pangarep: Anak Bontot Jokowi Kini Lirik Dunia Politik
-
Jokowi Tinjau Sodetan Kali Ciliwung yang Bisa Kurangi Banjir Jakarta hingga 10 Persen
-
Rekam Jejak Keluarga Jokowi Tergiur Politik, Kini Kaesang Ikut Tertarik
-
Loyalis Ganjar Ungkap Dua Sisi Jusuf Kalla: Dulu Biarkan Anies Kampanye Politik di Masjid, Tapi Kini...
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
KPK Tunggu 3 Perkara yang Diduga Jadi Sumber TPPU SYL
-
Gus Ipul Benarkan Penasihat Khusus Ketum PBNU Dicopot Imbas Isu Zionisme
-
Tepis Narasi di Medsos, KPK Tunjukkan Perbandingan Kapal ASDP dengan Kapal Tua PT JN
-
Alibi Bangkai Anjing Terkuak, Polisi Bongkar Cara Ayah Tiri Tipu Saksi untuk Buang Jasad Alvaro
-
Hasil Riset Sebut Penerimaan Publik Terhadap Program Kemendikdasmen Sangat Tinggi, Ini Paparannya
-
Bawa Misi Pendidikan Vokasi, Gubernur Pramono Bidik Kerja Sama dengan Siemens di Jerman
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Prabowo Perintahkan Audit Kematian Ibu Hamil di Papua, Aktivis Sebut Kasus Femisida