Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sempat mendapatkan pujian dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena gerak cepat menangani kasus viral seorang ibu yang memberikan bayinya kopi susu. Listyo menyebut kalau anggotanya yang pertama kali melihat videonya.
"Kebetulan anggota kami melihat dan itu viral," kata Listyo usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (25/1/2023).
Listyo menerangkan bahwa dugaan awalnya sang ibu hendak memberikan susu untuk bayinya. Namun dikarenakan tidak mampu, maka ia memberikan kopi susu.
Kasus itu, kata Listyo, sudah ditindaklanjuti oleh jajarannya. Kemudian, atas adanya penemuan kasus tersebut, Listyo memerintahkan kepada seluruh jajarannya setingkat kapolres untuk mengecek kondisi ibu-ibu di wilayahnya masing-masing.
"Kemudian polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan-kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil, ibu-ibu yang membutuhkan tambahan untuk gizi, kemudian juga anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan," tuturnya.
Sebelum, Jokowi menyoroti kasus seorang ibu yang memberikan kopi susu kepada anaknya masih bayi. Ia melihat langkah cepat pihak kepolisian untuk menemui ibu tersebut.
"Sehingga yang saya baca polisi menemui orang tua bayi," kata Jokowi saat memberikan arahan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Rabu (25/1/2023).
Sebenarnya Jokowi tidak menyalahkan langkah cepat yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Akan tetapi, alangkah baiknya yang lebih cepat datang itu adalah kader dari Posyandu maupun BKKBN.
"Tapi seharusnya yang benar mestinya kader Posyandu, kader dari BKKBN yang datang ke sana, bukan karena kecepatan kapolri mungkin. Karena reaksi kapolri cepat maka datang lebih cepat dari kader," ujarnya.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Minta Restu ke Jokowi Mau Terjun ke Politik, Gibran Tak Mendukung: Nambahi Saingan!
Hal tersebut disampaikan Jokowi karena menurutnya penyuluhan menjadi hal penting bagi seorang ibu yang memiliki bayi. Apalagi untuk seorang ibu yang memberikan kopi susu bagi anaknya yang masih berusia 7 bulan.
"Oleh sebab itu sekali lagi yang namanya penyuluhan, penyuluhan, penyuluhan penting kata ibunya bermanfaat kopi susu sachet ini karena ada susunya. Hati-hati bahwa anak ginjal, jantung itu belum kuat," tuturnya.
Seorang bayi dicekoki kopi kemasan viral di media sosial. Videonya bahkan dipload ulang oleh akun @lambeh_turah.
Kejadian itu ternyata terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Di video terlihat seorang bayi sedang diberi kopi kemasan merk "good day" oleh ibunya.
"Bayi minum kopi Good Day kan ada (kandungan) susunya. Daripada dikasih susu Frisian Flag, katanya ndak ada (kandungan) susunya," tulis keterangan pada video yang beredar di Tik Tok itu.
"Kemarin bayi bab 10x sehari, alhamdulillah sejak minum susu kopi sekarang dia bab 9x sehari," tambahnya.
Setelah viral, polisi pun menyelidiki kasus tersebut. Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk mengamankan ibu korban.
"Sudah kami amankan kemarin sore. Sementara diperiksa ya," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, Rabu, 25 Januari 2023.
Reonald mengaku video itu diduga diambil untuk konten ibunya di media sosial. Namun, polisi menegaskan itu perbuatan salah.
"Diduga untuk konten dan sangat disayangkan. Dari pemeriksaan sementara, dia tidak kasih minum (kopi)," tambahnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Ungkap Fakta 'Saling Sikut' Antar Negara G20: Kelihatannya Aja Baik-baik
-
Jokowi Tegaskan Tak Ada Resesi Seks Di Indonesia: Yang Menikah 2 Juta, Yang Hamil 4,8 Juta
-
Usut Tuntas Dugaan Mahasiswa Cianjur Tewas Jadi Korban Tabrak Lari Rombongan Pejabat, Publik Nilai Kapolres Tak Becus!
-
Jokowi Puji Kapolri Gercep Tangani Kasus Ibu yang Cekoki Bayinya Kopi Susu
-
Sentil Kementerian/Lembaga Sering Kasih Biskuit ke Anak, Jokowi: Cari Mudahnya Saja, Jangan Dilakukan Lagi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
Terkini
-
Anak Gajah 'Tari' Ditemukan Mati Mendadak di Tesso Nilo, Penyebab Masih Misterius
-
Polisi Cikarang Utara Bikin Heboh Minta Warga Lepaskan Maling Motor, Kapolres Bekasi Minta Maaf
-
CEK FAKTA: DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025, Benarkah?
-
Jenguk Delpedro di Polda Metro Jaya, Bivitri Sebut Penangkapan Upaya Bungkam Kritik
-
Nepal Mencekam: 20 Tewas dan PM Mundur, Sekjen PBB Antonio Guterres Turun Tangan
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Pramono Anung Bantah Isu Tarif Parkir Jakarta Naik Jadi Rp30 Ribu/Jam: Itu Hoaks!
-
Protes Adalah Hak! API Lawan Pelabelan Negatif dan Ingatkan soal Kasus HAM
-
MK Lanjutkan Sengketa Pilkada Papua dan Barito Utara ke Tahap Pembuktian
-
Dasco Sambangi Prabowo di Istana, Lapor Perkembangan Terkini di Tanah Air hingga Keputusan DPR