Suara.com - Terdakwa Richard Eliezer menceritakan perjuangannya selama merintis karier sebagai anggota Polri. Hal ini diungkapkan Richard Eliezer saat membacakan nota pembelaan alias pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (25/1/2023).
Diketahui Richard dituntut jaksa hukuman 12 tahun penjara dalam kasus pembunuhan berencana pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Ia menjadi tersangka bersama atasannya, Ferdy Sambo yang dituntut hukuman penjara seumur hidup. Simak perjuangan Richard Eliezer jadi anggota Polri yang diceritakannya dalam pledoi berikut ini.
1. Empat Kali Tes Polri
Richard menceritakan perjuangannya jadi anggota Brimob Polri yang tidaklah mudah. Ia mengikuti empat kali tes untuk meraih mimpinya jadi anggota Polri.
"Menjadi anggota Polri, khususnya bagian dari keluarga Korps Brimob adalah suatu mimpi dan kebanggaan bagi saya dan keluarga. Setelah menjalani 4 kali tes Bintara dan terakhir Tamtama yang di mana sepanjang perjalanan tes yang berkali-kali," kata Richard.
"Dari tahun 2016 hingga 2019, selama empat tahun saya pun juga tetap bekerja sebagai sopir di sebuah hotel di Manado untuk membantu orang tua saya karena saya tahu untuk menjadi anggota Polri tidaklah mudah bagi saya. Tetapi saya terus berusaha," sambung Richard.
2. Lulus Peringkat Satu di Polda Sulut
Richard lalu mengenang perjuangannya dinyatakan lulus seleksi Tamtama dengan peringkat satu di Polda Sulut. Ia menyebut cita-citanya menjadi anggota Polri hampir tercapai.
"Setelah keempat kali mengikuti tes, akhirnya saya dinyatakan lulus dengan peringkat satu di Polda Sulut," ucap Richard.
Baca Juga: Nestapa Richard Eliezer Dalam Nota Pembelaan: Merasa Diperalat, Dibohongi, Disia-siakan
"Hal yang sangat membahagiakan dan membanggakan bagi saya dan keluarga, di mana cita-cita saya hampir tercapai menjadi seorang Prajurit Brimob untuk mengabdi kepada negara dan dapat saya wujudkan," sambungnya.
3. Jalankan Sederet Tugas Penting
Usai dinyatakan lulus, Richard mengikuti pendidikan di Watu Kosek, Jawa Timur pada 2019. Ia pun meninggalkan tanah kelahirannya di Manado.
"Pada 30 Juni 2019, saya meninggalkan kota kelahiran saya dari Manado ke Jawa Timur dengan membawa bekal sisa tabungan saya," cerita Richard.
Richard yang telah selesai menempuh pendidikan kemudian mendapat berbagai tugas penting. Ia mengungkap tugas pertamanya setelah lulus pendidikan Tamtama Polri adalah masuk Satgas Operasi Tinombala.
Setelahnya Richard bertugas di Manokwari-Papua Barat, kemudian terlibat operasi search and rescue Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh. Ia kemudian bergabung di Resimen 1 Pelopor di Cikeas.
Berita Terkait
-
Nestapa Richard Eliezer Dalam Nota Pembelaan: Merasa Diperalat, Dibohongi, Disia-siakan
-
Pesan Miris Richard Eliezer ke Tunangan: Rencana Nikah Ditunda, Tunggulah Saya
-
Cinta Mati ke Ferdy Sambo, Wanita Ini Berharap Ditembak Hatinya: Tembak Adek Aja Abang
-
Fans Berat Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob: Ayang Hobinya Menembak Ya
-
Perkuat Jiwa! Bharada E Kutip Mazmur 34:19: Divonis 12 Tahun, Majikan Perempuan 8 Tahun
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe