Suara.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan sulitnya menerapkan kebijakan manajemen "gas dan rem" dalam penanganan pandemi Covid-19 dan upaya menjaga stabilitas perekonomian nasional di Indonesia kala itu.
Pasalnya, perlu perhitungan yang tepat untuk mengelola itu. Hal itu diceritakan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Transisi Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Gedung AA Maramis, Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
"Melakukan manajemen 'gas dan rem' itu juga bukan sesuatu yang mudah. Begitu hitungan salah sedikit, ekonomi akan jatuh; tetapi begitu gasnya terlalu kenceng juga, pandeminya juga bisa naik," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi mengatakan bahwa manajemen gas dan rem itu menjadi salah satu jalan keluar bagi pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara perekonomian dan kesehatan.
Selain itu, pemerintah juga dihadapkan pada tantangan lain, yaitu pengambilan keputusan dan tindakan cepat dalam setiap kebijakan selama pandemi Covid-19.
Terlebih, ada tantangan untuk bertindak cepat, yakni perlunya data-data di lapangan sebagai bahan pertimbangan lain.
"Tidak mudah, karena data kita ini juga ketahuan semuanya, pada saat pandemi kelihatan semuanya. Data kita ini enggak siap," lanjut Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menilai partisipasi masyarakat sangat besar dalam menangani pandemi Covid-19 dan upaya menjaga stabilitas ekonomi.
"Partisipasi inilah yang harus kita apresiasi, kita hargai, karena semua memberikan dukungan. Dunia usaha, masyarakat di bawah, semuanya bergerak semuanya," tambahnya.
Baca Juga: Deretan Anak Presiden yang Ikut Terjun ke Politik, Kaesang Bakal Tambah Daftar Panjang
Jokowi juga mengapresiasi jajaran kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) di pusat hingga tingkat desa, yang telah bekerja keras selama tiga tahun terakhir dalam penanganan pandemi COVID-19 maupun upaya menjaga stabilitas perekonomian. Kedua hal itu merupakan tantangan berat yang nyaris tidak ada standar bakunya.
"Menangani pandemi maupun mengatasi ekonomi kita sebuah tantangan yang sangat berat, persoalan yang sangat-sangat berat yang kita hadapi saat itu, dan tidak ada standarnya, tidak ada pakemnya; karena memang kita semuanya belum memiliki pengalaman dalam menangani pandemi ini," ujar Presiden Jokowi. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Perangkat Desa Demonstrasi, Rocky Gerung: Ada yang Sedang Bermain, Ada Jokowi, Luhut, Tito Karnavian
-
Takut Indonesia Rusuh, Presiden Jokowi sampai Semedi Tiga Hari saat akan Putuskan Kebijakan Ini
-
CEK FAKTA: Jokowi Bebaskan Bharada E dari Penjara, Benarkah?
-
Deretan Anak Presiden yang Ikut Terjun ke Politik, Kaesang Bakal Tambah Daftar Panjang
-
Cerita Masa Awal Pandemi, Jokowi: Saya Semedi 3 Hari untuk Putuskan Lockdown atau Tidak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf