Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan selamat kepada Direktur Sumber Daya Manusia PT Sucofindo, Johanes Nanang Marjianto yang berhasil meraih gelar doktor hukum di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (26/1/2023).
Selain Ganjar, hadir juga Wakil Ketua KPK Alex Marwata, anggota DPR RI Aria Bima, Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa, Bupati Klaten Sri Mulyani dan sejumlah direksi dari BUMN.
“Mas Nanang di BUMN berkarir tour of dutynya banyak sekarang di Sucofindo dan kemudian menggali praktik-praktik yang ada di sana kemudian menteoritisasi menjadi sebuah disertasi menurut saya bagus. Tinggal nanti diimplementasikan,” ucap Ganjar usai menghadiri Ujian Terbuka Promosi Doktor Program Ilmu Hukum Nanang Marjianto.
Ganjar berharap raihan gelar tertinggi ini, membuat Nanang bisa berkontribusi dan membawa BUMN lebih baik, lebih bagus, dan lebih lincah. Apalagi, kata Ganjar, disertasi yang dibuat Nanang terkait masalah pangan.
“Jadi tidak hanya sekadar pangan tapi menuju daulat sehingga manajemennya lebih baik, dari hulu sampai hilir dan kemudian orang akan bisa makin percaya diri mengelola pangan,” ujarnya.
Dari riset yang dilakukan Nanang dalam disertasinya, Ganjar melihat ke depan rakyat bisa menyongsong kedaulatan dan kemandirian pangan.
“Yang bertani percaya diri, yang dagang percaya diri, memenuhi kebutuhannya percaya diri dan kita pun makan percaya diri karena berasal dari pangan dari bumi sendiri,” ujarnya.
Dengan demikian, lanjut Ganjar, diversifikasi pangan di Indonesia bisa tercapai. Selain itu, rakyat Indonesia bisa lebih memaksimalkan sumberdaya alam yang ada dan tidak bergantung pada ekspor.
“Mudah-mudahan politik pangannya nanti dari disertasi ini bisa terus berkembang jadi pengelolaan yang lebih profesional bisa memenuhi kebutuhan nasional bahkan dunia,” tandas Ganjar.
Baca Juga: Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah, Ini yang Dilakukan Ganjar
Sementara itu, Nanang dalam disertasinya menilai penting dilakukan rekonstruksi hukum pada pembentukan holding BUMN. Selain mendukung efisiensi, dasar hukum untuk holdingisasi BUMN hanya sebatas Peraturan Presiden.
“Pangan adalah simbol sebuah bangsa dan kedaulatan rakyat, maka negara harus hadir untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pengan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat,” kata Nanang.
Berita Terkait
-
Cara Daftar Akun Magenta BUMN di magenta.fhcibumn.com, Situs Sudah Bisa Diakses!
-
Makin Moncer, Elektabilitas Ganjar Pranowo Capai 25,3 Persen
-
Banyak Jalan Berlubang dan Bikin Macet, BUMN Semen Uji Coba Beton Cepat Kering 12 Jam, Begini Hasilnya?
-
Wow! Ganjar Lelang Sepeda Lipat Spesial Kesayangan Laku Rp 1,1 Miliar, Bisa Semahal Itu?
-
Gubernur Ganjar Lelang Sepeda Kesayangannya, Tak Disangka Segini Harganya
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa