Suara.com - Program Gubernur Mengajar yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali berjalan setelah dea tahun lebih terhenti akibat pandemi. Kegiatan itu dimulai dari SMKN 2 Wonogiri, Kamis (26/1/2023). Antusias pelajar di SMKN 2 Wonogiri membuat bangga Ganjar, khususnya dalam mencegah perundungan dan radikalisme di sekolah.
"Ini kembali kegiatan Gubernur Mengajar kita hidupkan karena pandemi yang sudah mulai berkurang dan antusias teman-teman ternyata juga sangat tinggi. Ini di SMKN 2 Wonogiri, kita dorong agar anak-anak SMK lebih menyiapkan dirinya ke depan," kata Ganjar seusai memberikan materi di SMKN 2 Wonogiri.
Selama mengajar, Ganjar lebih banyak mengajak dialog para pelajar. Ia ingin memberikan gambaran bagaimana kegiatan belajar mengajar di sekolah harus memiliki suasana nyaman dan menyenangkan. Ternyata di SMKN 2 Wonogiri sudah menjalankannya. Itu dilihat dari tanggapan pelajar bernama Sizou dan seorang guru bernama Setyowati saat berdialog dengan Ganjar.
"Yang dikangenin sama sekolah ini karena bisa bertemu teman-teman, lalu gurunya suka melucu seperti Bu Setyowati," ujar Sizou, pelajar tingkat dua SMKN 2 Wonogiri kepada Ganjar.
Setyowati yang diminta maju ke depan kemudian menjelaskan bagaimana proses belajar mengajar yang ia praktikkan. Menurutnya, cara yang cair itu digunakan agar anak didik merasa senang dan nyaman saat belajar serta anak didik tidak tegang atau stres.
Kesempatan berikutnya, Ganjar berdialog dengan lima pelajar SMKN 2 Wonogiri, yaitu Sila, Laksita, Vivi, Putra, dan Ismail. Dari kelima anak itu Ganjar mendapatkan pertanyaan mengenai mencegah dan terhindar dari perundungan dan radikalisme di sekolah.
Respons dari para pelajar itulah yang membuat Ganjar sangat antusias dalam mengajar karena menunjukkan proses pembelajaran yang bagus di sekolah.
"Tadi pertanyaannya sangat menarik karena mereka bicara, Pak bagaimana cara mencegah radikalisme, bagaimana agar kita tidak tertular, bagaimana kita membentengi diri. Terus bagaimana mereka senang bersekolah sekaligus menghormati antara murid dengan guru atau murid dengan murid. Ini menurut saya pertanyaan bagus yang muncul. Saya yakin ini bagian dari proses pembelajaran yang akan membikin karakter mereka akan lebih baik," kata Ganjar.
Selain itu, Ganjar menjelaskan, SMKN 2 Wonogiri merupakan salah satu sekolah ekstensi dari sekolah gratis di Jateng. Sekolah gratis itu diberikan agar anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan yang baik sehingga dapat mengangkat kondisi sosial ekonomi keluarga.
Baca Juga: Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah, Ini yang Dilakukan Ganjar
"Tentu kita menyiapkan mereka karena sekolah ini bundling. Jadi ada sekolah yang jalur khusus tetapi ada juga yang kurang mampu. Ini ekstensi dari sekolah Jateng yang gratis. Jadi kita padukan sekarang meskipun tidak boarding school. Kita harapkan nanti banyak teman-teman atau dari keluarga yang tidak mampu bisa mengakses pendidikan," jelasnya.
Terkait akses pendidikan ini, Ganjar juga memberikan bantuan kepada 4.000 siswa SMA/SMK/SLB negeri dan swasta. Bantuan itu merupakan pentasarufan zakat dari UPZ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah untuk siswa kurang mampu dan berprestasi. Masing-masing siswa mendapatkan bantuan sebesar Rp 2.400.000.
"Bantuan juga kita berikan kepada mereka agar bisa mendapatkan akses lebih banyak. Mudah-mudahan yang tidak mampu bisa mendapatkan fasilitas yang terbaik," tandasnya.
Berita Terkait
-
Usai Raih Gelar Doktor, Direktur Sucofindo Diminta Ganjar Membawa BUMN Lebih Baik
-
Makin Moncer, Elektabilitas Ganjar Pranowo Capai 25,3 Persen
-
Wow! Ganjar Lelang Sepeda Lipat Spesial Kesayangan Laku Rp 1,1 Miliar, Bisa Semahal Itu?
-
Gubernur Ganjar Lelang Sepeda Kesayangannya, Tak Disangka Segini Harganya
-
Syarat Daftar Kampus Mengajar dan Ketentuan bagi Mahasiswa
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana