Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, bahwa Joko Widodo atau Jokowi tidak akan bisa menjadi seorang presiden seperti kekinian jika tak lewat partai berlambang banteng moncong putih itu.
Pernyataan itu disampaikan Hasto dalam acara bertajuk Ngobras (Ngobrol Bareng Sekjen DPP PDIP) di Kantor DPC PDIP Kota Bandung, Jawa Barat (Jaabr) pada Jumat (27/1/2023).
Awalnya, Hasto menyampaikan, bahwa PDIP terbuka untuk menerima rekrutmen bagi siapa pun yang ingin bergabung. Ia kemudian menyebut di PDIP banyak lahir pemimpin-pemimpin muda.
"Jadi di PDI Perjuangan akhirnya, karena kami membuka ruang rekrutmen seperti itu, banyak pemimpin-pemimpin muda yang lahir di PDI Perjuangan, Eri Cahyadi (Wali Kota Surabaya), itu bukan dari keluarga bangsawan," kata Hasto.
Ia pun kemudian menyebut nama Jokowi yang bisa muncul menjadi presiden tapi tidak memiliki latar belakang bangsawan. Menurutnya, Jokowi kekinian menjadi kepala negara karena peran PDIP.
"Pak Jokowi itu kan lahir dari PDI Perjuangan, kalau nggak dari PDI Perjuangan gimana bisa jadi presiden?" tuturnya.
"Karena dicalonkan oleh Bu Mega jadi wali kota, jadi wali kota di bawah Pak Rudi. Wali kota berhasil, belum dua periode, ada aspirasi jadi gubernur, gubernur belum dua periode, menjadi capres dan terpilih," sambungnya.
Ia menambahkan, semua kader PDIP berjuang dari kalangan bawah bukan elitis. PDIP diklaim pintar menempatkan kadernya sebagai pemimpin.
"Kita berjuang semuanya, sebagai kader itu dari kalangan masyarakat, bukan dari darah biru. PDI Perjuangan ini saya yakin kalau diteliti adalah partai yang mampu menempatkan kader-kader pemimpin yang berasal dari wong cilik, dari kalangan marhaen," tuturnya.
Ia juga mencontohkan adanya kader PDIP yang kekinian telah menjadi bupati atau kepala daerah berlatar belakang seorang pedagang asongan, tapi tetap memiliki semangat juang yang tinggi.
"Bupati Trenggalek itu dari pedagang asongan, tapi dia punya semangat juang, makanya anak-anak muda, teman-teman semuanya, kalau anda nggak punya semangat juang, nggak punya ide bagi masa depan, nggak menggembleng diri, nggak berjuang, ya nggak akan jadi apa-apa," katanya.
Berita Terkait
- 
            
              Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana Isyarakatkan Ada Reshuffle Kabinet? PDIP: Kita Tunggu Saja Keputusan Presiden
 - 
            
              Surya Paloh Bertemu Jokowi di Istana, Sekjen PDIP Wanti-wanti: Jangan Disalahgunakan untuk Kepentingan Politik Sesaat
 - 
            
              Sebut Gawat Menteri Salah Kasih Data ke Jokowi, Hasto PDIP Kembali Sentil Mentan: Ini Sisi Gelap Politik!
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh