Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap jumlah warga miskin ekstrem di Jakarta mencapai 95 ribu orang. Angka ini diketahui berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada Senin (30/1/2023) ini Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga menggelar rapat pimpinan (rapim) mengenai kemiskinan dan pengentasan gizi buruk di Balai Kota DKI bersama jajarannya, keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan BPS.
Dalam rapat itu, BPS menyampaikan jumlah warga miskin ekstrem per Maret 2022 mencapai 95 ribu orang atau 0,89 persen dari 10,7 juta penduduk DKI.
Warga Jakarta yang tergolong miskin ekstrem adalah yang memiliki pengeluaran per kapita per hari di bawah Rp11.633 atau secara akumulasi pengeluaran rumah tangga per kapita di bawah Rp350.000 tiap bulan.
Menindaklanjuti data tersebut, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania mengatakan pihaknya berencana mengidentifikasi warga miskin ekstrem data rinci nama dan alamatnya.
"Yang menjadi fokus pembahasan, kita akan menemukenali siapakah sasaran by name by adress dari 95 ribu yang dihitung secara agregat berdasarkan angka kemiskinan ekstrem tadi," ujar Atika di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/1/2023).
Setelah diketahui nama dan alamatnya, Atika menyebut warga miskin ekstrem ini bakal disejahterahkan lewat berbagai program intervensi dari Pemprov DKI.
"Intinya kita fokuskan bagaimana caranya dalam waktu singkat melakukan intervensi yang tepat dengan menetapkan sasaran yang tepat," pungkasnya.
Baca Juga: Seleksi Sekda DKI Pengganti Marullah: Enam Pejabat Masih Bertahan
Berita Terkait
-
24 KK Tergusur Proyek Sodetan Kali Ciliwung Bakal Dipindah ke Rusunawa, Warga Luar DKI Dipulangkan
-
Jarang yang Tahu, 37 Desa di Cilacap Masuk Miskin Ekstrem
-
Ada Dugaan Kolusi Tender Proyek Revitalisasi TIM di Era Anies, Pemprov DKI: Nanti Dicek
-
DPRD DKI Desak Tujuh Anak Usaha Jakpro Digabungkan, Pemprov DKI: Kita Sedang Mengkaji
-
Anies Dibela Eks TGUPP, Bantah Pernyataan Jokowi Soal Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak Enam Tahun
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram