Suara.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terbilang masih jadi anak baru di dunia politik Indonesia. Kendati demikian, kesuksesan Gibran di ranah politik disinyalir karena kedekatannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pengamat Politik dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Abdul Hakim menilai modal kedekatan dengan Mega tersebut jadi bukti bahwa Gibran bukan kader sembarangan di PDIP.
"Saya melihat pesan tentang kedekatan mas Gibran dengan bu Mega, itu yang paling penting. Itu memberikan efek yang signifikan, secara internal memberikan sinyal pada kader PDIP untuk tidak macam-macam dengan mas Gibran," katanya di Solo, Selasa.
Apalagi, dikatakannya, di dalam internal PDIP ada banyak faksi. Ini terlihat saat mencuat-nya rivalitas Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, ada kubu A dan kubu B.
"Tetapi untuk kasus Gibran itu dengan dua kali digandeng bu Mega, kan seolah-olah ingin memberikan sinyal pada kader-kadernya bahwa Gibran itu ada di bawah lindungan beliau sehingga tidak boleh diganggu," ucapnya.
Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada publik jelas bahwa Gibran menjadi kader penting bagi PDIP. Menurut dia, Gibran merupakan aset penting karena di level muda, belum ada kader di internal PDIP yang menonjol di level nasional untuk bisa menarik perhatian massa serta mendongkrak elektabilitas partai.
"Dan saya pikir Gibran ini jelas sosok yang sedang meroket. Kemarin ada survei yang menunjukkan Gibran sebagai sosok yang paling banyak muncul di pemberitaan, artinya PDIP juga akan mendapatkan manfaat elektoral dengan memanfaatkan popularitas Gibran, untuk mengangkat citra PDIP," tuturnya.
Melalui kedekatan tersebut, dikatakannya, PDIP memberikan kepastian akan ada di belakang Gibran baik ketika maju dalam Pilkada DKI Jakarta maupun Jawa Tengah.
"Itu modal politik yang sangat penting. Gibran punya posisi daya tawar tinggi di hadapan partai lain. Dia tidak lagi butuh mengiba-iba di hadapan partai lain karena sudah punya PDIP di belakangnya," ujarnya.
Justru, menurut dia kehadiran PDIP di belakang Gibran akan menarik partai politik lain untuk juga ikut membonceng lokomotif Gibran ini. [Antara]
Berita Terkait
-
Menilik 2 Momen Megawati dan Gibran Gandengan Tangan, Pengamat: Sinyal Agar Jangan Macam-Macam dengan Gibran
-
Kasus Kader PDIP Ditemukan Tewas di Got Jaksel, Polisi Periksa Dua Saksi
-
Teman Jadi Lawan, Pasang Surut Hubungan Jokowi - Surya Paloh dari Masa ke Masa
-
Gibran Gandeng Megawati saat Pelantikan Wali Kota Semarang, Publik: Kode Apa?
-
Punya Pengalaman Ghosting Anak Orang dan Jualan Pisang, Dokter Tifa Nyinyiri Kaesang Pangarep Mau Masuk Politik?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Ahli UGM Kritik MBG di Sidang MK: Kenapa Bukan Pendidikan Gratis untuk Seluruh Warga hingga Kuliah?
-
SPPG Dicap Biang Kerok Kasus Keracunan Massal MBG, BGN: Mereka Tak Patuhi SOP!
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG