Suara.com - Perusahaan e-commerce atau lokapasar JD.ID menerbitkan pengumuman resmi bahwa mereka akan menutup semua layanan per 31 Maret 2023.
Sehingga, jumlah karyawan JD.ID yang terdampak penutupan ini mencapai ratusan. Sebelum tutup secara permanen, JD.ID masih akan memproses semua pesanan yang masuk. Perusahaan tersebut berhenti menerima pesanan per 15 Februari 2023.
Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia.
Dalam keterangannya yang dimuat di laman JD.ID, laman tersebut juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan selama ini.
JD.ID sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait nasib karyawan setelah layanan mereka ditutup. Padahal sebelumnya pada 2022, perusahaan ini telah melakukan dua kali PHK yakni pada Mei dan Desember.
Pada PHK Desember 2022, jumlahnya mencapai 200 orang atau 30%. Dari persentase itu, kita dapat mengetahui bahwa total jumlah karyawan JD.ID mencapai ratusan orang.
Saat melakukan PHK kedua ini, Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menjelaskan, efisiensi diperlukan sebagai jawaban atas tantangan perubahan bisnis yang bergerak cepat baru-baru ini.
Sehingga, manajemen JD.ID merespon perubahan ini, salah satunya dengan perampingan agar perusahaan bisa terus bergerak sesuai dengan perubahan.
Namun demikian, ia menegaskan, JD.ID berkomiten untuk terus mendukung eks karyawan terdampak PHK dengan memberikan asuransi sebagaimana mestinya.
Baca Juga: JD.ID Resmi Tutup Layanannya di Indonesia
Selain itu, perusahaan juga akan memberikan rekomendasi promosi serta hak-hak lain yang sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Melalui keterangan resminya, JD.ID membantah terkait kabar adanya PHK terhadap 50 persen sampai 85 persen dari total karyawan yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Efisiensi usaha ini dilakukan hampir bersamaan dengan kabar induk dari JD.ID, JD.com yang mempertimbangkan untuk mundur dari pasar di Indonesia dan Thailand. Sebelumnya, ramai di media sosial bahwa JD.ID melakukan PHK terhadap 50% hingga 85% dari total karyawan mereka.
Isu PHK tersebut disebutkan usai adaya Town Hall Meeting yang digelar pada Desember 2022. Sejumlah karyawan diminta untuk mulai bekerja dari rumah setelah Town Hall Meeting tersebut digelar.
JD.ID bukan satu-satunya e-commerce yang ramai melakukan layoff. Beberapa perusahaan lain seperti Shopee dan Tokopedia juga melakukan hal serupa dengan alasan perubahan arah bisnis.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
PHK Karyawan dan Bakal Berhenti Beroperasi Mulai 31 Maret, Siapa Pemilik JD.ID?
-
JD.ID Umumkan Tutup per 31 Maret 2023, Begini Tanggapan Publik
-
JD.ID Umumkan Berhenti Beroperasi Mulai Tanggal 31 Maret 2023, Banyak Warganet yang Sedih
-
Alasan JD.ID PHK Ratusan Karyawan dan Tutup Permanen
-
JD.ID Resmi Tutup Layanannya di Indonesia
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam