Suara.com - Seorang wanita yang sudah berkeluarga dilaporkan melakukan percobaan pembunuhan berencana dengan menyewa pembunuh bayaran dengan bayaran menggunakan Bitcoin (BTC) senilai Rp369 juta guna menghabisi pria selingkuhannya.
Ibu lima anak bernama Helen Hewlett itu melakukan pembayaran melalui situs Killer Mart. Pembayaran awal sebesar 20 ribu pounds. Ia berencana membayar sisa bayaran pembunuh tersebut setelah sang selingkuhan berhasil dibunuh.
Namun, bukannya melaksanakan tugas, sang pembunuh bayaran justru membawa kabur uang Hewlett.
Pria yang beruntung karena tak jadi dihabisi pembunuh itu kini mengaku menyesal karena berhubungan dengan Hewlett.
Pihak Berwajib Bertindak
Kasus ini ramai diperbincangkan usai JPU Pengadilan Kriminal Norwich mengatakan, Hewlett sengaja ingin membunuh sang selingkuhan, Mark Belton.
Sebelumnya, pihak berwajib mengendus adanya tindak kriminal usai Hewlett diketahui melakukan transaksi Bitcoin melalui Dark Web dengan memanfaatkan akun CoinBase.
JPU juga mengatakan, Hewlett melakukan penelusuran terkait kecelakaan yang belakangan ini terjadi di sekitar lokasi rumahnya. Hal ini diduga kuat akan dimanfaatkan Hewlett sebagai alibi pembunuhan sang selingkuhan.
Dalam pembelaannya, Hewlett mengaku hanya iseng karena merasa kesal dengan selingkuhannya tersebut. Di hadapan polisi, ia bersikeras tidak benar-benar bermaksud membunuh pria selingkuhannya itu.
Baca Juga: Kacaunya Kasus Tabrak Lari Selvi, Minta Pelaku Ditangkap Malah Aib Selingkuh Kompol D yang Terungkap
Namun, dilansir via Blockchainmedia, JPU juga menunjukkan bukti lain, yakni histori Hewlett yang juga melakukan pencarian jasa pembunuh bayaran melalui dark web lainnya seperti Hitman Sites, Dark Mamba Hitmen dan Hire a Hitman Service.
Alasan Hewlett memilih Online Killer Market karena situs tersebut memberikan klaim garansi 100 persen. Mereka juga membuka layanan pembunuhan menggunakan sniper dengan harga US$20 ribu hingga US$60 ribu, pembakaran seharga US$20 ribu dan pengeroyokan seharga US$2 ribu.
Sayangnya, berdasarkan data dari Protos, situs tersebut merupakan penipuan bermodus pembunuh bayaran.
Berita Terkait
-
Para Istri Wajib Waspada! 4 Tanda Aneh Ini Tunjukkan Suami Sedang Puber Kedua: Keinginan Selingkuh Makin Menggebu!
-
Emak-emak Lima Anak Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Selingkuhan, Berakhir Tragis
-
Suami Selingkuh, Pasutri di Purwakarta Bertengkar Hebat sampai Minggat, Berujung Begini
-
Netizen Spill Kasus Kompol D: Mulai Harga Mobil Audi A6, Gaji Pokok Polisi Hingga Menyusupkan Wanita Idaman Lain (Selingkuhan)
-
Kacaunya Kasus Tabrak Lari Selvi, Minta Pelaku Ditangkap Malah Aib Selingkuh Kompol D yang Terungkap
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah