Suara.com - Video anggota Provost Polsek Jatinegara bernama Bripka Madih viral di media sosial gegara dugaan kasus polisi peras polisi. Bripka Madih mengaku diperas polisi, tepatnya saat diminta 'uang pelicin' atas laporan sengketa tanah orang tuanya.
Dalam video viral, Madih merasa kecewa karena sebagai polisi justru malah dimintai uang untuk mengurus kasus penyerobotan lahan yang dilaporkan oleh orang tuanya. Simak fakta polisi peras polisi saat laporkan kasus sengketa tanah berikut ini.
Dipalak polisi
Bripka Madih mengaku dimintai uang sebesar Rp100 juta untuk biaya penyidikan dan tanah 1.000 meter persegi sebagai hadiah oleh oknum polisi penyidik.
Kejadian itu, kata Madih, dialaminya saat melaporkan kasus penyerobotan tanah yang dilaporkan orang tuanya di Polda Metro Jaya pada 2011 lalu.
"Saya melaporkan penyerobotan tanah ke Polda Metro Jaya malah dimintai biaya penyidikan sama oknum penyidik dari Polda Metro. Diminta Rp100 juta dan hadiah tanah 1.000 meter persegi. Saya sakit dimintai seperti itu," beber Madih saat dikonfirmasi pada Kamis (2/1/2023).
Merasa terzalimi
Madih pun merasa terzalimi mendapat perlakuan semacam itu dari penyidik polisi. Ia memang tak memenuhi permintaan penyidik itu. Bahkan setelah bertahun-tahun melapor perihal tanahnya yang diserobot, laporan Madih pun tak pernah ditangani serius.
"Saya ini sebagai pihak yang dizalimi, pihak pelapor bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa, kenapa orang tua saya hampir satu abad melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya," kata Madih dalam video viral.
Baca Juga: Ini Sosok Kompol D yang Bikin Penasaran Netizen, Suami Siri Nur-Penumpang Audi yang Tabrak Selvi
Terus berjuang
Walau kasus penyerobotan tanah itu sudah belasan tahun bergulir tanpa penanganan yang jelas, tapi Madih akan terus memperjuangkan apa yang jadi haknya. Terlebih tanah milik orang tuanya yang diserobot pengembang itu mencapai ribuan meter.
"Girik di nomor C 815 seluas 2.954 meter diserobot perusahaan pengembang perumahan. Sementara Girik C 191 seluas 3.600 meter diserobot oknum makelar tanah," ungkap Madih.
Tak punya bukti?
Madih menyebut kasus penyerobotan tanah milik orang tuanya itu diduga sejak ia berdinas di Polda Kalimantan Barat. Namun Madih mengatakan tidak punya bukti telah dipalak oleh oknum polisi tersebut.
"Itu jelas bahwa ini murni penyerobotan tanah ini dilakukan sebelum ane jadi polisi dan merajalela setelah saya berdinas menjadi polisi. Saya pernah di dinaskan ke Polda Kalimantan Barat," tutur Madih.
Berita Terkait
-
Ini Sosok Kompol D yang Bikin Penasaran Netizen, Suami Siri Nur-Penumpang Audi yang Tabrak Selvi
-
Viral Bripka Madih Perjuangkan Tanah Milik Orangtua, Saat Lapor Malah Oknum Penyidik Minta Dana
-
Alasan Rizky Billar Memaafkan Hater yang Mengancamnya, Suami Lesti Kejora: Dia...
-
Selain Teddy Minahasa, 4 Perwira Polisi Ini Juga Terseret Dalam Pusaran Kasus Narkoba
-
Berakhir Damai, Rizky Billar Maafkan Pembenci Keluarganya: Hati Nurani Saya Tersentuh
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram