Suara.com - Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia mengalami penurunan skor dari 38 pada 2021 menjadi 34 pada 2022. Skor itu menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 180 negara yang dilakukan penilaian oleh Transparency International (TI).
"CPI (IPK) Indonesia kita berada di skor 34 dan ranking 110," ujar Manajer Departemen Riset Transparency International Indonesia (TII), Wawan Suyatmiko, di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Atas penurunan indeks persepsi sampai empat poin itu, apakah lantas membuat Indonesia kini masuk ke dalam daftar negara paling korup di dunia? Hal tersebut bisa diketahui selengkapnya melalui informasi yang dilansir dari laman TI di bawah ini.
Daftar Negara Paling Korup di Dunia
Transparency International setiap tahunnya menerbitkan daftar negara paling korup di dunia dalam sebuah laporan Corruption Perception Index (CPI). Hal ini dilakukan terhadap 180 negara dan teritori berdasarkan persepsi tingkat korupsi sektor publik.
Adapun skor terendah adalah nol (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih). Dalam CPI 2022, berikut daftar negara yang paling korup di dunia. Jika dilihat dari peringkatnya, maka 19 negara pada urutan 162-180 dikategorikan sebagai sebuah negara yang persepsi korupsinya anjlok.
1. Somalia (Peringkat 180, Skor 12/100)
2. Suriah (Peringkat 178, Skor 13/100)
3. Sudan Selatan (Peringkat 178 Skor 13/100)
4. Venezuela (Peringkat 177, Skor 14/100)
5. Yaman (Peringkat 176, Skor 16/100)
6. Libya (Peringkat 171, Skor 17/100)
7. Korea Utara (Peringkat 171, Skor 17/100)
8. Haiti (Peringkat 171, Skor 17/100)
9. Guinea Ekuatorial (Peringkat 171, Skor 17/100)
10. Burundi (Peringkat 171, Skor 17/100)
11. Turkmenistan (Peringkat 167, Skor 19/100)
12. Nikaragua (Peringkat 167, Skor 19/100)
13. Komoro (Peringkat 167, Skor 19/100)
14. Chad (Peringkat 167, Skor 19/100)
15. Republik Demokratik Kongo (Peringkat 164, Skor 21/100)
16. Guineau-Bissau (Peringkat 164, Skor 21/100)
17. Kongo (Peringkat 164, Skor 21/100)
18. Sudan (Peringkat 162, Skor 22/100)
19. Eritrea (Peringkat 162, Skor 22/100)
Di sisi lain, skor CPI Indonesia 2022 sama dengan Sierra Leone, Bosnia-Herzegovina, Gambia, Malawi, dan Nepal. Sementara di kawasan Asia Tenggara, justru tertinggal dari Malaysia, Timor Leste, dan Vietnam, yang masing-masing memperoleh skor 47 dan 42. Lalu, negara yang menempati peringkat pertama adalah Singapura dengan skor 83.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa menurunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia akan menjadi evaluasi bersama.
Baca Juga: Singgung RUU Pembatasan Uang Kartal Tak Kunjung Disahkan, Mahfud MD: Bolanya di Legislatif
"Iya, itu akan menjadi koreksi dan evaluasi kita bersama," kata Jokowi di Bali, melansir kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (4/2/2023).
Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud Md mengaku terpukul atas skor ini. Ia juga menyebut jika angka tersebut menjadi rapor IPK terjelek yang pernah dimiliki Indonesia sejak era reformasi.
"Saya agak terpukul kemarin atau dua hari lalu ada rilis indeks persepsi korupsi yang diumumkan oleh TII," kata Mahfud di kantor Lemhannas, Jakarta Pusat, Rabu (1/2/2023).
"Indeks persepsi korupsi ini terjelek sejak reformasi," pungkasnya.
Mahfud kemudian menilai penurunan ini karena banyak peristiwa terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK). Ia juga menyebut indeks itu bukan menunjukkan kasus korupsi di Indonesia, tetapi persepsi publik yang semakin buruk.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Penurunan Indeks Persepsi Korupsi Bikin Mahfud MD Risau: Orang Pemerintah Sendiri Ditangkapi Semua
-
Mengenal Apa Itu Indeks Persepsi Korupsi dan Nilai untuk Indonesia
-
Mahfud MD Bongkar Penurunan Indeks Persepsi Korupsi Bikin Risau Pemerintah
-
Paus Fransiskus: Kejujuran Memberikan Penangkal Bagi Kanker Korupsi
-
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Terjun Bebas, KPK Tak Ingin Disalahkan Sendirian
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?