Suara.com - Jaringan home industry narkoba di Jakarta Pusat akhirnya terungkap oleh Bareskrim Mabes Polri. Pabrik narkoba rumahan yang memproduksi ekstasi ini pun diketahui memiliki jaringan narkoba yang cukup luas, sehingga "pelanggan" mereka diduga sudah tersebar ke banyak tempat terutama daerah Jakarta Pusat.
Pabrik rumahan ini pun ternyata sudah cukup terkenal, namun akhirnya berhasil diungkap usai digerebek Bareskrim. Simak inilah 5 fakta selengkapnya.
1. Berada di perumahan padat penduduk
Pabrik ekstasi rumahan ini bukanlah selayaknya pabrik produksi rumahan dengan ruangan khusus untuk "meracik", melainkan berada di permukiman warga yang padat dengan penduduk yang dikelilingi dengan gang-gang sempit.
Hal ini membuat Bareskrim cukup sulit untuk mengintai dan menangkap para pelaku karena aktivitas warga yang cukup padat.
2. Tersangka ditangkap di tempat yang berbeda-beda
Tak hanya itu, para tersangka yang memprakarsai adanya industri narkoba rumahan ini ternyata ditangkap di tempat yang berbeda-beda. Hal ini diungkap oleh Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Kombes Pol Jean Calvin Simanjuntak saat melakukan konferensi pers, Selasa (07/07/2023) kemarin.
"Betul beberapa Minggu lalu tim kita berhasil menangkap empat tersangka (pabrik rumahan narkoba) di empat TKP yang berbeda," kata Jean.
3. Produksi 1.000 pil dalam satu kali cetak
Baca Juga: Sempat Jadi Teka-teki, Kode Singgalang 1 Dalam Perkara Narkoba Teddy Minahasa Akhirnya Terungkap
Dari investigasi pihak kepolisian, pabrik narkoba rumahan ini bahkan dapat mencetak 1.000 butir ekstasi setiap satu kali cetak, sehingga produksi ini termasuk produksi narkoba massal. Dalam pembuatannya, para tersangka pun mencampurkan putih telur dalam pil ekstasi tersebut agar memberikan warna yang berbeda kepada pil ekstasi yang bagus atau yang jelek.
4. Gunakan spidol untuk pewarna
Yang lebih mengejutkannya lagi, para tersangka pun nekat menggunakan spidol sebagai pewarna pil ekstasi yang diduga sengaja dilakukan untuk memberikan "warna" seolah ekstasi tersebut adalah obat generik yang dijual di pasaran sebagai obat konsumsi luas.
5. Cetak ekstasi dnegan logo brand ternama
Tak hanya itu, para tersangka pun juga mencetak pil ekstasi tersebut dengan menambahkan logo brand ternama seprti LV, Gucci, bahkan Tesla.
"Hasil pengujian kami kandungan dari hasil produksi dengan logo LV, Gucci maupun Tesla itu mengandung narkotika jenis petidin. Narkotika jenis petidin itu narkotika golongan dua," ungkap Jean.
Berita Terkait
-
Sempat Jadi Teka-teki, Kode Singgalang 1 Dalam Perkara Narkoba Teddy Minahasa Akhirnya Terungkap
-
Ditabrak Truk Sampah DLH DKI, Beton Pembatas Jalur Sepeda di Jalan Sudirman Berantakan
-
Sempat Ngotot Perintahkan Anak Buah Pindahkan Sabu ke Ruang Kerja, AKBP Dody: Siapa Bilang Ruangan Saya Tak Aman?
-
Terungkap! Inilah Alasan Bunda Corla Tak Laporkan Nikita Mirzani ke Kepolisian Meski Dituduh Pemakai Narkoba
-
Satnarkoba Polresta Solo Ungkap Kasus Peredaran Ganja, Barang Bukti Nyaris 1 Kilogram!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang