Suara.com - Sebuah mobil Toyota Fortuner bernomor dinas Polri 3110-00 menerobos lampu merah hingga menabrak pemotor di Rawamangun, Jakarta Timur (Jaktim).
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, AKP Ediyono menyebut bahwa pengemudi mobil tersebut merupakan pria berinisial YA. Sosok YA bukanlah anggota Polri, melainkan menantu seorang perwira Polri yang berdinas di Polda Lampung.
Berikut fakta-fakta mobil Fortuner berplat dinas Polri yang terobos lampu merah tersebut:
Mobil milik mertua
Berdasarkan hasil pemeriksaan, YA mengaku bahwa mobil tersebut merupakan milik mertuanya. Saat ini, mobil tersebut pun masih ditahan sebagai barang bukti.
Dari hasil pemeriksaan, YA sendiri mengakui tentang kesalahannya menerobos lampu merah. Namun, Ediyono memastikan yang bersangkutan tidak menggunakan jalur busway sebagaimana informasi yang beredar.
Plat palsu
Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengklaim bahwa plat nomor dinas Polri yang digunakan oleh pengemudi Toyota Fortuner tersebut palsu.
"Nomor polisi yang digunakan ini adalah palsu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Selasa (7/2/2022).
Baca Juga: Rekam Jejak Kombes Joko Sumarno, Polisi yang Beri Uang Rp150 Juta ke Rektor Unila
Trunoyudo juga menjelaskan bahwa pengemudi merupakan masyarakat sipil dan bukanlah anggota Polri.
Video kecelakaan viral
Video terkait dengan peristiwa kecelakaan tersebut sempat beredar di media sosial hingga viral. Dalam keterangannya disebut-sebut terjadi pada hari Selasa (7/2/2023).
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @fakta.jakarta, Fortuner berkelir hitam tersebut disebut-sebut sempat kabur setelah menabrak pengendara motor.
"Mobil Dinas Polri masuk jalur busway dari arah Pulogadung menuju arah Jalan Pramuka, pas di lampu merah Mal Arion, mobil menerobos dan menabrak sepeda motor," tulis akun tersebut.
"Mobil dinas akhirnya tertangkap dengan jarak kurang lebih 500 meter dari TKP,” lanjutnya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Kombes Joko Sumarno, Polisi yang Beri Uang Rp150 Juta ke Rektor Unila
-
Harta Kekayaan Perwira Polisi Joko Sumarno, Bayar Mahar Rp150 Juta Buat Kelulusan Putrinya di Unila
-
Paula Verhoeven Remuk karena Kasus Prank Polisi, Pilih Detox Sosial Media hingga Enggan Keluar dari Rumah
-
CEK FAKTA: Nikita Mirzani Nangis-nangis Dijemput Paksa Polisi, Disaksikan Tengku Zanzabella hingga Kiki The Potters, Benarkah?
-
Polisi Subang Tutup Tambang Galian C Ilegal di Cibogo, Alasannya Karena Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...