Suara.com - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bank DKI menyampaikan laporan keuangan tahun 2022. Hasilnya, Bank Pembangunan Daerah (BPD) ibu kota itu mencatatkan rekor pendapatan atau laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perseroan.
Direktur Utama PT Bank DKI Fidri Arnaldy mengatakan, pihaknya menorehkan catatan laba bersih sebesar Rp939 miliar pada bulan Desember 2022. Direktur Utama PT Bank DKI Fidri Arnaldy mengungkapkan, nilai laba ini merupakan capaian tertinggi Bank DKI sejak perusahaan didirikan.
"Laba yang merupakan pencapaian tertinggi perseroan sejak berdiri ini tumbuh 29,11 persen dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar," ujar Fidri kepada wartawan, Kamis (9/2/2023).
Kenaikan laba bersih ini, kata Fidry, disebabkan peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp4,53 triliun pada Desember 2022. Angka ini naik 16,64 persen (yoy) dari Rp3,88 triliun pada periode tahun sebelumnya.
Ada juga peningkatan transaksi pada platform digital yang meningkatkan pertumbuhan fee-based income sebesar 27,71 persen menjadi Rp576,01 miliar pada Desember 2022, dari Rp451,03 miliar pada Desember 2021.
"Kendali yang baik terhadap beban bunga mempengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,92 persen menjadi Rp2,93 triliun pada Desember 2022, dari Rp2,69 triliun pada Desember 2021," ucapnya.
Dari sisi aset perusahaan juga naik sebesar 11,51 persen menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022 dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Catatan positif juga terjadi lada peningkatan penyaluran kredit sepanjang tahun 2022 tumbuh sebesar 23,53 persen menjadi Rp48,37 triliun pada Desember 2022 dari Rp39,16 triliun di tahun sebelumnya.
Ia menyebut hal ini dikarenakan tumbuhnya seluruh segmen kredit yang agresif secara year-on-year. Kredit mikro mengalami kenaikan 54,22 persen menjadi Rp2,56 triliun pada 2022 dari Rp1,66 triliun di 2021.
Baca Juga: Mantap, Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 41,2 Triliun pada 2022
"Peningkatan kinerja bank tersebut dicapai melalui strategi ekspansi yang kuat serta sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan swasta terkemuka," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting