Suara.com - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Damaskus menjelaskan bahwa warga negara Indonesia (WNI) di Suriah dalam keadaam aman pascagempa Turki-Suriah. Indonesia juga telah menyiapkan bantuan untuk dikirimkan.
Melalui keterangan resmi KBRI Damaskus pada Jumat (10/2/2023), Kementerian Luar Negeri RI melalui KBRI Damaskus mengirimkan tim ke empat wilayah yang terdampak, yakni Hama, Homs, Latakia, dan Aleppo untuk memastikan keselamatan WNI yang terdampak gempa Turki-Suriah.
KBRI Damaskus menegaskan bahwa keselamatan WNI menjadi prioritas dan perhatian utama KBRI.
Hingga Kamis (9/2/2023) waktu setempat, belum tercatat adanya WNI yang menjadi korban.
Tiga orang pekerja migran Indonesia yang berada di tempat perlindungan sementara (shelter) KBRI Damaskus di Aleppo juga dalam kondisi baik.
Saat ini, pemerintah Indonesia tengah mempersiapkan rencana pengiriman bantuan ke Suriah.
KBRI Damaskus terus berkomunikasi dengan Pemerintah Suriah terkait kebutuhan dan mekanisme penyaluran bantuan kemanusiaan. Koordinasi intensif juga dilakukan Kementerian Luar Negeri RI dengan pihak Kedutaan Besar Suriah di Jakarta.
Terkait dengan rencana pengiriman bantuan itu, Duta Besar RI untuk Suriah Wajid Fauzi menyebutkan bahwa kondisi keamanan di Bandara Damaskus cukup kondusif untuk memfasilitasi kedatangan bantuan kemanusiaan dari Indonesia.
Sebelumnya, KBRI Damaskus menyebutkan terdapat 836 orang WNI yang memiliki izin tinggal di Suriah. Para WNI yang tinggal di wilayah terdampak gempa tercatat sejumlah 116 orang. Hingga kini tidak ada laporan adanya WNI yang menjadi korban.
Baca Juga: CEK FAKTA: Pembangkit Nuklir di Turki Meledak Akibat Gempa, Benarkah?
Bagi para WNI dan keluarganya yang membutuhkan informasi lebih lanjut, KBRI Damaskus dapat dihubungi pada nomor hotline (+963) 9544 44810. [ANTARA]
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Pembangkit Nuklir di Turki Meledak Akibat Gempa, Benarkah?
-
WNI Korban Gempa Turki Telah Dievakuasi, Dapatkan Penanganan Medis dari KBRI
-
Detik-detik Evakuasi Balita yang Terjebak Reruntuhan Gempa Turki
-
Innalillahi, Korban gempa Turki Tembus 12 Ribu Jiwa, Termasuk 2 WNI
-
Putri Wakil Wali Kota Cilegon Terdampak Gempa Turki, Begini Kondisinya
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah