Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih memiliki PR besar dalam memberantas korupsi di Tanah Air. Salah satunya adalah menangkap sejumlah koruptor yang masih menjadi buronan usai merugikan negara hingga triliunan rupiah.
Ketua KPK Firli Bahuri sendiri sebelumnya sempat merespons turunnya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia dalam jumpa pers pada Selasa (7/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Firli mengungkap bahwa KPK masih mencari 4 orang buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO, ditambah satu orang masih dicoba dideteksi keberadaannya.
Kebanyakan dari mereka diketahui kabur ke luar negeri. Hilangnya para tersangka korupsi itu tentu menjadi PR besar KPK untuk bekerja lebih keras, seperti bekerjasama dengan Interpol demi menangkap para koruptor.
Lalu, siapa saja mereka yang masuk dalam daftar buronan KPK?
Sosok Harun Masiku diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap KPU dalam periode pergantian anggota DPR antar waktu pada tahun 2020. Namun, keberadaan politikus PDI Perjuangan itu masih simpang siur, tepatnya hampir 3 tahun tidak ditemukan.
Kabarnya, Harun Masiku sempat kabur ke Singapura pada Januari 2020 lalu, serta disebut pihak imigrasi telah kembali ke Tanah Air. Kendati demikian, KPK seolah tak bertaji dalam mencari Harun Masiku yang sampai saat ini namanya masih masuk DPO.
Baca Juga: Tak Terima Divonis 10 Tahun Penjara, Mardani H Maming: Itu Semua Fitnah!
Salah satu tersangka dalam kasus Indosurya, Suwito Ayub juga diketahui terakhir kali terlacak oleh KPK kabur ke Singapura.
Kaburnya Suwito Ayub yang diduga menggelapkan uang nasabah Indosurya hingga triliunan rupiah membuat KPK cukup kewalahan. Terlebih, Suwito awalnya mengelabui KPK dengan mengirimkan surat dokter.
Namun pada akhirnya, Suwito ternyata kabur lewat Singapura pada akhir 2021 lalu.
Tersangka kasus gratifikasi dan suap pengadaan proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pengawak yang diketahui menjabat sebagai Bupati Mamberamo Tengah hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, KPK dan Polda Papua sempat merencanakan akan menjemput paksa Ricky. Tetapi ternyata Ricky mendadak menghilang dan tidak diketahui keberadaannya hingga saat ini.
Tag
Berita Terkait
-
Tak Terima Divonis 10 Tahun Penjara, Mardani H Maming: Itu Semua Fitnah!
-
Selain Dipenjara 10 Tahun, Mardani Maming Juga Dihukum Bayar Uang Pengganti Rp 110 Miliar
-
TOK! Mardani Maming Divonis Hukuman 10 Tahun Penjara
-
Banjir Keringat di KPK, Curhat Angelina Sondakh Pasrah saat Berhadapan dengan Novel Baswedan di Ruang Pemeriksaan
-
Bukan Kaleng-kaleng! Profil dan Peran Tukang Cukur Lukas Enembe: Ikut Main ke Kasino?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?