Suara.com - Sebanyak tujuh orang ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa bentrokan antara dua kelompok yang mengakibatkan satu orang meninggal di Perumahan Raffles Hills, Depok, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penetapan tersangka itu dilakukan setelah kepolisian mengamankan 14 orang dan melakukan pemeriksaan.
"Dari hasil proses penyidikan, ditetapkanlah beberapa tersangka, ada tujuh sebagai tersangka," kata Trunoyudo ketika ditemui wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (13/2/2023).
Ketujuh tersangka masing-masing berinisial NJ, ML, SAL, SH, AL, B, dan RR. Para tersangka memiliki peran masing dalam peristiwa bentrokan, NJ adalah pelaku yang menyerang korban M Sufri menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia.
"Tersangka kedua ML, yang berperan memiliki masalah pribadi dengan L. Kemudian ketiga SH, ini yang berperan memukul salah satu korban atas nama R," kata Trunoyudo.
"Tersangka keempat SAH berperan membawa senjata tajam dan juga melakukan penganiayaan terhadap R dan kawan-kawan sebagai korban," sambungnya.
Sementara AL berperan melakukan penganiyaan menggunakan kursi terhadap korban berinisial I, dari kelompok M Sufri .
"Tersangka B berperan melakukan pemukulan terhadap korban I. Dan tersangka RR berperan melakukan pemukulan atau penganiayaan terhadap I," jelas Trunoyudo.
Setelah menetapkan tujuh orang sebagai tersangka, Polda Metro Jaya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya enam buah senjata tajam, 1 buah kursi berwarna hitam, dan baju dari para pelaku yang masih bernoda darah.
Dipicu Utang
Trunoyudo sebelumnya mengungkapkan latar belakang bentrok antara kedua kelompok yang mengakibatkan M Sufri meninggal duia pada Sabtu (11/2/2023).
"Latar belakang ini terjadinya urusan bisnis antara pihak L dan M (M Sufri). L dan M ini terkait utang piutang, pinjam meminjam uang," kata Trunoyudo kepada wartawan, Minggu (12/2/2023).
Selain MST, kata Trunoyudo, dua orang lainnya dari pihak L turut mengalami luka-luka akibat diserang kelompok M. Kekinian keduanya tengah dalam perawatan di rumah sakit.
"Korban dua yang luka Pak Kapolres sudah mendatangi ke rumah sakit, dan sekali lagi dalam kejadian ini sungguh sangat disesalkan," katanya.
Berita Terkait
-
Satu Tewas dan Dua Terluka, Keributan Dua Kelompok di Perumahan Raffles Hills Depok Dipicu Masalah Utang
-
Satpam dan Warga Bentrok di Lahan HGU Kebun Bangun, Begini Respon PTPN III
-
Komnas HAM Beri Perhatian Khusus Bentrokan di PT Gunbuster Nickel Industry Morowali Utara
-
Aparat Diminta Investigasi Transparan PT GNI, Mulai Cari Sebab Bentrok Pekerja Lokal dan Asing hingga Prosedur K3
-
Beredar Video Diduga Barisan Pekerja China Bawa Sebilah Besi, Lanjut Bentrokan di PT GNI?
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar