Suara.com - Elisa Siti Mulyani menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, Riko Arizka. Perempuan berusia 23 tahun itu tewas setelah dibunuh dengan kloset oleh Riko di Jalan Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Rabu (8/2/2023).
Usut punya usut, belakangan diketahui jika sosok pelaku berusia 21 tahun itu ternyata anak polisi. Riko diduga tega menghabisi nyawa Lisa secara sadis karena merasa sakit hati.
Berkenaan dengan itu, berikut ini fakta-fakta seputar pelaku pembunuhan Lisa.
Anak polisi di Polres Lebak
Riko diduga merupakan anak seorang polisi yang aktif dinas di Polres Lebak. Ia diketahui tinggal di Cipacung, Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Hal itu membuat ayah korban, Tb Hadi Mulyana tegas meminta kepolisian bersikap objektif dalam menangani Riko.
Sang ayah berharap agar putri bungsunya memperoleh keadilan. Hadi berharap hukuman yang diterima pelaku setimpal dengan perbuatan kejinya menghabisi nyawa sang putri.
Menanggapi hal tersebut, Katim Resmob Polres Pandeglang, Ipda Alif komaladi memastikan proses penyidikan terhadap kasus Elisa akan berjalan transparan. Alif memastikan tak ada intervensi dari pihak manapun.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyidikan untuk mengungkap fakta sebelum dan sesudah insiden. Terdapat 7 (tujuh) orang saksi yang diperiksa.
Baca Juga: Vonis Mati Ferdy Sambo Jadi 'Kado' Ulang Tahun ke-50
Membunuh karena sakit hati dan cemburu
Motif pembunuhan tersebut karena Riko sakit hati jalinan asmara dengan korban yang telah berlangsung selama 4 tahun kandas. Tak hanya sakit hati, Riko juga terbakar api cemburu karena mantan kekasihnya sudah memiliki pacar baru.
Ia juga beralasan jika mantan kekasihnya itu kerap berbohong kepadanya. Sejumlah alasan itu, kata Riko, membuat dirinya cekcok dengan Lisa sampai menghabisi nyawanya.
Menyesali perbuatannya
Riko mengaku dirinya khilaf saat emosi dan akhirnya membunuh Lisa. Ia juga mengaku sangat menyesali perbuatannya yang menyebabkan mantan pacar sampai kehilangan nyawanya.
Mencekik dan memukul dengan kloset pecah
Berita Terkait
-
Vonis Mati Ferdy Sambo Jadi 'Kado' Ulang Tahun ke-50
-
Testimoni Masuk Polisi Cuma Karena Wanita, Warganet Sebut Reinkarnasi Sambo
-
IPW Sebut Vonis Hukuman Mati Ferdy Sambo Hanya Demi Menahan Tekanan Publik
-
Eksekutor Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat Diupah Rp 10 Juta
-
Video Testimoni Sejumlah Pria Niat jadi Polisi Cuma karena Wanita: Niatnya Udah Gak Bener, Regenerasi Sambo!
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi
-
Kronologi Teror Bom di 2 Sekolah Elit Tangsel: Ancaman Datang Beruntun Lewat WA dan Email
-
Ajak Anak Muda Bertindak di LMS 2025, BBC Media Action Susun Strategi Jitu Atasi Isu Lingkungan
-
Viral Jejak Digital Ponpes Al Khoziny di Google Earth, Netizen: Bangunan Paling Gak Masuk Logika
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Modus Baru Korupsi Haji Terkuak! KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Petugas ke Calon Jemaah
-
Darurat Radiasi Cesium-137 Cikande: Warga Zona Merah Terancam, Pemerintah Siapkan Evakuasi
-
GoTo Dorong Kolaborasi dengan Media Lokal untuk Edukasi Publik dan Pemberdayaan Daerah
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana